Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Raja Boku dan Balasan Atas Kejahilannya

Suatu ketika hiduplah seorang raja bernama Raja Boku. Ia sangat senang menertawakan orang. Suatu hari, koki istana salah mencampurkan resep.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
IST
Ilustrasi anak dan gadget. 

Namun ketika ia tidur, seluruh tubuhnya menjadi gatal-gatal.

Rupanya tempat tidur itu sudah ditaburi bubuk gatal.

Si penyihir segera mencari bedak di meja.

Ah, ia menemukan sekotak bedak dan segera memakainya.

Tapi ternyata ia tertipu lagi.

Ternyata kotak bedak telah diisi bubuk bersin oleh Raja Boku.

Akibatnya penyihir itu bersin terus.

"Awas kau, Raja Boku!" gerutu penyihir kesal.

Ia pun mandi dengan sabun cair.

Namun sekali lagi ia tertipu.

Tempat sabun teiah diisi dengan minyak goreng.

Kesabaran penyihir itu akhirnya habis.

Ia menemui Raja Boku yang sedang terbahak-bahak. P

enyihir ingin menghukum Raja Boku tetapi dicegah oleh perdana menteri.

"Jangan sekarang. Begini saja..." perdana menteri membisikkan rencananya ke telinga penyihir.

Si penyihir mengangguk-angguk dan tersenyum setuju.

Keesokan harinya si penyihir pergi.

Seminggu kemudian Raja Boku berulang tahun. Ia mengadakan pesta.

Raja-raja dari negeri tetangga diundang. Raja Boku mengenakan pakaian yang terbaik.

Ia tampil dengan anggun.

Namun setiap orang yang melihatnya seperti menahan tawa.

Walaupun begitu, Raja Boku tidak merasa ada yang aneh.

Ketika acara makan kue, semua makan dengan lahap kecuali Raja Boku.

Ia memuntahkan kuenya karena rasanya asam dan pahit.

Anehnya, hanya ia yang merasa demikian, padahal orang lain makan kue yang sama.

Akhirnya Raja Boku duduk di singgasana menyaksikan acara taritarian.

Ketika menikmati acara, tiba-tiba saja badannya gatal-gatal.

Ia mulai menggaruk.

Tingkahnya yang aneh membuat semua orang memperhatikannya.

Karena merasa tidak enak, Raja Boku mengambil saputangan dan mengelap wajahnya.

Tapi, astaga! Ia tiba-tiba bersin terusmenerus.

Ia segera ke kamar mandi untuk membasuh badannya.

Namun temyata air di kamar mandi berubah menjadi minyak goreng.

Raja Boku benar-benar merasa malu.

Namun ia harus tetap tampil meskipun keadaannya sangat aneh.

Acara pun selesai.

Para tamu berpamitan.

Namun alangkah terkejutnya Raja Boku.

Setiap tamu mengucapkan salam yang sama.

"Kami pamit kepada Raja Boku si Raja Terbodoh Sedunia!"

Kemudian para tamu tertawa bersama-sama.

"Berani sekali kalian!" teriaknya marah.

“Tapi Tuan yang meminta kami memanggil demikian," kata perdana menteri sambil menunjuk punggung Raja Boku.

Raja Boku segera meraba punggungnya.

Ternyata di punggung Raja Boku ada kertas bertuliskan, "Pangil aku si Raja Terbodoh Sedunia!"

Wajah Raja Boku merah padam karena marah dan malu.

Ia baru sadar bahwa sepanjang pesta ia mengenakan baju yang aneh.

"Ulah siapa ini?!" teriaknya menggelegar.

Si penyihir keluar dari kerumunan.

"Ulah anda sendiri Yang Mulia. Di hari istimewa ini saya membuat anda merasakan lelucon yang anda buat untuk orang lain.

Semua lelucon ini berasal dari anda. Jika anda tak senang, berhentilah mengusili orang lain.

Orang lain pun tak senang dan malu diperlakukan demikian," kata penyihir.

Semua yang hadir menggumam setuju.

Raja Boku sangat malu.

Ia baru sadar kalau ia keterlaluan.

Leluconnya telah membuat orang lain marah dan malu.

Kini Raja Boku bertekat akan menjadi raja yang baik.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved