Kriminal
Sosok Tiwi Pegawai BPS Asal Magelang Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas, Diduga Dihabisi Rekan Kerja
Sosok Tiwi (30) pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) asal Magelang Jawa Tengah ditemukan meninggal di rumah dinasnya.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Tiwi (30) pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) asal Magelang Jawa Tengah ditemukan meninggal di rumah dinasnya.
Ia diduga dihabisi rekan kerjanya sendiri seorang pria berinisial AH alias Hanafi (27).
Tiwi adalah pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur.
Ia tingga di rumah dinas di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur.
Baca juga: 2 Napi Lapas Magelang Peroleh Amnesti Presiden Prabowo Subianto
Baca juga: BPS Sebut Penduduk Miskin Indonesia Hanya 8 Persen, Bank Dunia Kuak Ada 66 Persen
Kini terduga pelaku ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Polsek Maba Selatan, Polres Halmahera Timur, setelah sempat menghilang dan kemudian menyerahkan diri.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Hanafi telah merencanakan pembunuhan ini sejak beberapa hari sebelumnya.
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, mengungkapkan bahwa motif utama pelaku adalah karena lilitan utang dan kecanduan judi online.
"Pelaku meminjam uang sekitar Rp 30 juta kepada korban, namun tidak diberi.
Akibatnya, pada 17 Juli, pelaku diam-diam masuk ke rumah dinas korban dengan menggunakan kunci duplikat dan bersembunyi di kamar calon istrinya yang bersebelahan dengan kamar korban," jelas Ipda Habiem.
Pelaku memantau aktivitas korban selama tiga hari dari kamar tersebut, dan pada 19 Juli sekitar pukul 05.22 WIT, ia melancarkan aksinya.
Hanafi masuk ke kamar korban, menyekap dan mengikat tangan korban, lalu memaksa korban melakukan tindakan asusila.
Setelah menyiksa korban secara fisik dan psikologis, pelaku memaksa korban membuka ponsel dan mengungkapkan password serta PIN aplikasi Jenius.
Pelaku kemudian mentransfer uang dari akun korban ke akun Gopay miliknya sebesar Rp 38 juta, serta membuka aplikasi pinjaman online dan mengambil uang tunai.
Total dana yang digasak pelaku mencapai sekitar Rp 89 juta.
"Uang hasil kejahatan itu digunakan pelaku untuk membayar utang dan melakukan deposit judi online," lanjut Habiem.
Setelah membunuh korban dengan cara membekap mulut korban menggunakan lakban dan bantal, pelaku memastikan korban telah meninggal dengan mengecek tanda-tanda kematian.
Untuk mengelabui rekan kerja dan atasan korban, pelaku kemudian menggunakan ponsel korban untuk mengajukan cuti kerja dari 21 hingga 25 Juli, serta membalas pesan WhatsApp yang masuk agar seolah-olah korban masih hidup.
"Dua ponsel korban beserta charger-nya dibawa ke Ternate dan dibuang secara terpisah. Kepala charger dibuang ke laut, kabel dibuang dekat Masjid Al-Munawar, dan dua ponsel dibuang ke Danau Ngade," terang Habiem.
Tak lama setelah itu, pelaku bahkan melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya pada 27 Juli, seolah tidak terjadi apa-apa.
Korban baru ditemukan setelah rekan-rekannya curiga karena tidak bisa menghubungi korban sejak akhir masa cuti.
Salah satu rekan korban, Angga J Batara, menyebut bahwa komunikasi terakhir terjadi pada 26 Juli.
Setelah tiga hari kerja berlalu dan korban tidak juga masuk kantor, rekan-rekan korban bersama satpam memutuskan mendatangi rumah dinasnya.
"Pintu kamar korban terkunci. Setelah dicek melalui jendela, korban terlihat sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membusuk," ujar Iptu Ray Sobar, Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur.
Saat ini, delapan saksi termasuk pelaku telah diperiksa.
Polisi juga menunggu hasil lengkap visum dan akan segera melakukan rekonstruksi kejadian. Hanafi disangkakan dengan Pasal 340 dan/atau 339 subsider 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Ancaman hukuman maksimal adalah hukuman mati atau penjara selama 20 tahun," tutup Ipda Habiem.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Siswa SMP Tewas Diserang Balik Korban Bullying, Sebelumnya Menantang Duel |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Suami Bunuh Anak dan Istri Lalu Akhiri Hidup di Pandeglang, Terlilit Utang |
![]() |
---|
Suami Bakar Istri Karena Tak Mau Buatkan Mie Instan, Pelaku Sempat Tutupi Motif Utama |
![]() |
---|
Kronologi Bus Suporter Persita Dirusak di Semarang, Pulang Dari Jepara Penumpang Luka-luka |
![]() |
---|
Malam Minggu Berdarah di Pacitan, Wawan Datangi Rumah Mantan Istri Lalu Habisi Keluarganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.