UKSW SALATIGA
Empat Doktor Baru Fakultas Interdisiplin UKSW Sumbang Gagasan Strategis untuk Masa Depan Indonesia
Empat sosok akademisi dan praktisi resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan dari Fakultas Interdisiplin UKSW.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Empat sosok akademisi dan praktisi yang selama ini berkiprah di bidang lingkungan, pangan, konservasi budaya, dan kebijakan publik, resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan dari Fakultas Interdisiplin, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), belum lama ini.
Momen yudisium dan promosi doktor ini menandai tonggak penting dalam perjalanan akademik mereka sekaligus menjadi refleksi komitmen UKSW dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia melalui riset-riset lintas disiplin.
Keempat doktor tersebut adalah Dosen Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Drs. Djoko Raharjo, M.Kes., Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur Drs. Agus Tianur, M.Si., Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional Cahyati Setiani, dan Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) sekaligus praktisi pembangunan daerah Titik Djumiarti, S.Sos., M.Si.
Seluruhnya dinyatakan lulus dalam Sidang Yudisium dan Promosi Doktor Studi Pembangunan yang dipimpin oleh Wakil Dekan Fakultas Interdisiplin, Dr. Titi Susilowati Prabawa, M.A., di Diplomacy Room Kampus UKSW.
Kelulusan ini memperkuat kontribusi UKSW sebagai institusi yang konsisten melahirkan lulusan doktor berkualitas tinggi dan berintegritas.
Isu Pembangunan Multidimensi
Dalam sambutannya, Dr. Titi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian keempat doktor yang telah menyelesaikan studi dengan ketekunan dan dedikasi tinggi.
Ia berharap gelar doktor yang kini disandang menjadi awal dari kontribusi yang lebih luas.
“Selamat dan terima kasih atas dedikasinya."
"Semoga ilmu dan pengalaman selama studi memberi manfaat dalam pengembangan karir dan pengabdian masyarakat."
"Terus berkarya, hasilkan temuan baru dan gagasan inovatif demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Program Studi Doktor Studi Pembangunan, Profesor Daniel Kameo, Ph.D., menekankan bahwa keempat disertasi yang dihasilkan memotret isu-isu pembangunan strategis nasional dengan pendekatan interdisipliner.
“Fenomena yang mereka teliti luar biasa dampaknya, baik secara sosial, ekonomi, politik, maupun lingkungan."
"Semua disertasi mengusung pendekatan interdisipliner, sesuai dengan watak program studi dan fakultas."
"Ini menjadi kekuatan kami dalam menghasilkan lulusan dengan pemahaman pembangunan yang utuh dan komprehensif,” jelasnya.
Baca juga: UKSW Tampilkan Spektrum Budaya Nusantara dalam Kirab Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.