Kecelakaan Truk Beruntun di Semarang, Polisi Sebut Konsentrasi Sopir Minim

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN --  Gelombang kecelakaan yang melibatkan kendaraan logistik truk terjadi di wilayah Kabupaten Semarang dalam beberapa hari terakhir. 

Tercatat sedikitnya tiga kecelakaan lalu lintas terjadi hanya dalam rentang waktu sepekan. 

Kepolisian menyebut faktor utama penyebab kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi pengemudi saat berkendara di jalur rawan.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangani sejumlah kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat seperti truk tronton dan trailer.

“Beberapa kecelakaan di Kabupaten Semarang, yang menyangkut angkutan logistik, beberapa hari ini kami tangani. 

Kami sudah dalami, melakukan penyelidikan baik di lokasi TKP maupun kondisi kendaraan dan pengemudi,” jelas AKP Lingga, Jumat (8/8/2025).

Kecelakaan di Jalur Semarang-Solo

Satu di antara insiden paling mencolok terjadi pada Rabu (6/8/2025) pagi, saat sebuah truk dump bermuatan kayu terguling di depan Jembatan Timbang Klepu, Kecamatan Bergas. 

Truk berpelat H9380OV yang dikemudikan Marto Narto Sunarto (60), warga Banyumas, terguling saat mencoba berbelok masuk ke area jembatan timbang.

“Kami duga pengemudi kurang konsentrasi saat bermanuver. 

Truk oleng ke kanan dan akhirnya terguling, menyebabkan muatan kayu tumpah menutup seluruh badan jalan,” ujar AKP Lingga.

Tak hanya menimbulkan kerugian materiil, kecelakaan itu juga menyebabkan kemacetan parah hingga 600 meter, tepatnya sampai area SPBU Merakmati 2. 

Petugas kepolisian, Dinas Perhubungan, serta warga setempat bahu-membahu mengevakuasi kayu secara manual agar lalu lintas bisa kembali normal.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 16.20 WIB, kecelakaan lain terjadi di turunan Mangkelang, Desa Asinan, Kecamatan Tuntang. 

Kali ini, sebuah truk tronton Hino berpelat W9961UK yang dikemudikan oleh Hadi Hariyanto (43) kehilangan kendali usai mendadak menghindari kendaraan lain yang menyalip dari kiri.