Fakta Lengkap Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Tol Semarang, Warga Panjat Tebing Tonton Evakuasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan beruntun di ruas Tol Semarang Seksi C KM 432 pada Jumat (8/8/2025) malam bukan hanya menarik perhatian petugas dan pengguna jalan, tapi juga menjadi tontonan massal bagi warga sekitar. 

Puluhan orang berdatangan dari berbagai penjuru untuk menyaksikan proses evakuasi truk kontainer yang ringsek parah di lokasi kejadian.

Tak sedikit dari mereka rela menempuh jalur ekstrem. 

Dari gang sempit di permukiman Tandang, Jomblang, dan sekitarnya, warga menyeberangi saluran air, melintasi semak belukar, hingga memanjat tebing dan kebun di pinggiran tol.

Beberapa di antaranya nekat duduk di rerumputan luar pagar pengaman (guard rail), sambil mengabadikan momen dramatis evakuasi lewat kamera ponsel.

Baca juga: Andy Menangis Puas Dengar Putusan Hakim, Polisi Pembunuh Pelajar Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Satu di antara warga, Riki (18), mengaku datang dari Pedurungan setelah mendengar kabar adanya kecelakaan besar.

“Tadi main dekat sini, terus dengar ada truk kecelakaan, katanya parah.

Jadi penasaran dan langsung ke sini,” kata dia.

Di tepian tol yang seharusnya steril dari pejalan kaki, warga terlihat tetap antusias melihat proses evakuasi.

Mereka menatap ke arah petugas yang sibuk mengevakuasi truk kontainer berpelat B9931UW yang ringsek parah di bagian kepala truk.

Di tengah suasana gelap dan dingin malam, para warga saling bertukar cerita.

Sebagian menduga truk mengalami rem blong, ada pula yang sekadar bertanya-tanya siapa yang terluka. 

Kehadiran crane besar dan suara derek menarik badan truk menjadi atraksi utama malam itu.

Libatkan 6 Kendaraan

Kecelakaan beruntun yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu melibatkan enam kendaraan, yakni satu truk tronton, satu truk kontainer, satu truk bak bermuatan tepung, satu mobil boks bermuatan cairan, serta tiga mobil pribadi, masing-masing Innova, Pajero, dan BR-V.

Bagian kepala truk tersebut tampak ringsek parah hingga nyaris tak berbentuk setelah diduga menabrak kendaraan-kendaraan di depannya dan melintang di separuh jalan, bahkan sempat melewati median.

Sopir truk tersebut, Heri, selamat dari insiden itu, meski mengalami luka pada telinga dan mengeluh nyeri di tubuh dan tangannya. 

Dia tampak terduduk lemah di rerumputan dekat median jalan sambil menahan sakit.

“Saya belum tahu kondisi saya, belum sempat ke dokter. 

Tadi truknya rem blong,” kata dia.

Evakuasi

Evakuasi kendaraan berlangsung cukup dramatis.

Sekitar pukul 22.00 WIB, seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi, kecuali truk kontainer milik Heri yang masih menunggu crane untuk mengangkat peti kemas sebelum menarik bagian kepala truk yang rusak parah.

“Kami mendatangkan crane khusus untuk evakuasi. 

Setelah itu, akan ditarik menggunakan derek,” kata Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi.

Polisi bersama pihak PT Jasamarga Transjawa Tol juga melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi kejadian. 

Arus kendaraan dari arah Salatiga menuju Kaligawe sempat dialihkan ke bahu jalan. Kepadatan sepanjang dua kilometer pun tak terhindarkan, namun situasi berhasil diatasi tanpa kemacetan total.

“Kepadatan sempat terjadi, tapi kami langsung alihkan di Simpang Susun Jangli. 

Tidak sampai macet,” jelas Yunaldi.

Tiga Orang Terluka, Tidak Ada Korban Jiwa

Berdasarkan data sementara, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Namun, tiga orang mengalami luka-luka. 

Satu korban mengalami luka berat di kaki, sementara dua lainnya mengalami luka ringan. Ketiganya telah dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Hingga pukul 23.00 WIB, arus lalu lintas di ruas tol tersebut telah kembali normal dan lancar di kedua arah.

PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada, mengurangi kecepatan, dan selalu mematuhi rambu serta arahan petugas, terutama saat melintasi area rawan atau sedang ada penanganan kecelakaan. (*)