Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Jateng

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Koperasi Desa dan Pesantren Kembangkan Potensi Energi Terbarukan

Mohammad Saleh mendorong koperasi desa dan pesantren untuk berperan aktif dalam pengembangan energi terbarukan.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KOPERASI DESA: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh. Saleh mendorong koperasi desa dan pesantren untuk berperan aktif dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendorong koperasi desa dan pesantren untuk berperan aktif dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik. 

Menurutnya, potensi energi terbarukan di Jawa Tengah sangat besar, khususnya dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Dia menyampaikan bahwa keterlibatan komunitas lokal menjadi kunci percepatan pemerataan akses energi baru terbarukan, khususnya di daerah-daerah terpencil.

PELUNCURAN - Presiden Prabowo Subianto resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025).
PELUNCURAN - Presiden Prabowo Subianto resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025). (Humas Pemprov Jateng)

"Kita harus dorong koperasi desa dan pesantren menjadi motor penggerak dalam penyediaan energi terbarukan."

"Banyak wilayah di Jawa Tengah yang memiliki potensi tenaga surya dan mikro hidro yang belum dimanfaatkan secara optimal," kata dia.

Baca juga: Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah

Saleh menambahkan bahwa pemanfaatan energi terbarukan tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan mendukung kemandirian energi lokal. 

Ia juga menilai bahwa pendekatan berbasis komunitas, seperti koperasi dan lembaga pendidikan seperti pesantren, mampu menciptakan model pengelolaan energi yang berkelanjutan.

"Kalau ini dikelola koperasi atau pesantren, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar."

"Mereka bisa mandiri secara energi dan sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya," ucap Ketua DPD Golkar Jateng tersebut.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jateng Meningkat, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif

Ia pun mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan teknis dan pembiayaan, termasuk kemudahan akses terhadap program-program stimulus dari pemerintah pusat maupun lembaga donor internasional.

Menurut dia, wilayah seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Pekalongan memiliki potensi besar untuk pengembangan PLTMH, sementara kawasan pesisir dan dataran tinggi seperti Blora, Rembang, dan Boyolali cocok untuk pemanfaatan PLTS.

"Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi langkah konkret untuk mendorong transisi energi bersih dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil di Jawa Tengah," ungkap Saleh. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved