Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Petaka Cinta Segi Tiga Anak SMA di Kota Tegal, Kakak Kelas Brutal Hajar Adik Kelas di Toilet

Seorang siswa kelas XI berinisial R (17) menjadi korban pemukulan oleh kakak kelasnya yang berinisial P (18) dari kelas XII.

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad 
TOILET SEKOLAH- Kejadian pemukulan siswa tingkat SMA di Kota Tegal oleh kakak kelasnya terjadi di dalam toilet, Jumat (8/8/2025).   

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Insiden penganiayaan antar pelajar terjadi di salah satu SMA di Kota Tegal pada Kamis (7/8/2025).

Seorang siswa kelas XI berinisial R (17) menjadi korban pemukulan oleh kakak kelasnya yang berinisial P (18) dari kelas XII.

Berdasarkan informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp, aksi kekerasan itu terjadi di dalam toilet sekolah saat jam istirahat.

Pelaku disebut memukul korban hingga mengalami luka sobek pada bibir bagian dalam atas dan bawah, memar di pelipis, serta dua gigi rahang atas sebelah kanan menjadi goyah.

Pihak sekolah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Koordinator Bimbingan Konseling (BK), Sri Rejeki, menjelaskan bahwa dugaan penyebab penganiayaan ini adalah persoalan asmara, tepatnya cinta segitiga antara siswa kelas XI dan XII.


Pelaku merasa cemburu karena korban dekat dengan mantan pacarnya hingga mengunggah foto di sosial media.


Padahal hubungan antara pelaku dan perempuan tersebut sudah putus.


"Ya namanya anak segitu emosinya sedang tidak bisa dikontrol. Merasa cemburu, akhirnya terjadilah insiden seperti itu," katanya saat ditemui di lobi sekolah, Sabtu (9/8/2025).


Bermula dari rasa cemburu itu, menurut Sri, kamisnya saat istirahat, pelaku mencari korban yang sedang jajan di kantin.


Pelaku mengajak korban ke suatu tempat yang masih di lingkungan sekolah hingga terjadi insiden tersebut. 


Korban lalu masuk ke ruang BK, melaporkannya tapi tidak menyebutkan siapa pelakunya. 


"Korban malah bilang, gak ada bu, saya gak mau nyebutin, saya pindah saja," ungkap Sri menirukan ucapan korban 


Tetapi tidak lama setelah korban, pelaku juga datang ke ruang BK.


Dia mengakui perbuatannya dengan menyampaikan telah memukuli korban.


Sri mengatakan, antara korban dan pelaku sebelumnya memang tidak saling mengenal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved