Berita Purbalingga
"Selamat Datang di Wisata d'lan Bodol" Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Purbalingga
Aksi protes warga akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki kembali dilakukan di Semangkung View, Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Aksi protes warga akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki kembali dilakukan di Semangkung View atau tepatnya di Jalan Gunung Malang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Warga beramai-ramai menanam pohon pisang di jalan yang berlubang, dan memasang spanduk berwarna putih bertuliskan kata-kata kritikan menggunakan tinta berwarna merah dan hitam.
Salah satu kata-kata kritikan yang ditulis ialah "Selamat datang di wisata d'lan bodol."
Baca juga: Warga Protes Truk Proyek Tol Semarang-Demak Bikin Jalan Rusak, CRBC Wika PP Janji Tindaklanjuti
Selain ditulis di spanduk, mereka juga menuliskan kata-kata kritikan tersebut di aspal jalan.
Pemandangan tersebut pun terlihat begitu kontras dengan pemandangan alam berupa hamparan hijau terasering warga, di sisi kanan dan kiri yang begitu indah dan menyejukkan, namun kondisi jalannya justru sebaliknya.
Saat dijumpai Tribunjateng.com, kondisi jalan di lokasi tersebut memang terlihat sudah cukup parah.
Selain memiliki banyak lubang dengan ukuran yang besar, kondisi jalan juga terlihat sempit, menanjak dan menikung, dengan sisi kanan dan kiri yang merupakan terasering pertanian warga.
Salah satu petani sayur di sekitar lokasi tersebut, Madkusen menyatakan, aksi protes warga dilakukan sekitar tiga hari yang lalu, atau tepatnya pada Jumat (8/8/2025).
Menurutnya aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penyampaian protes serta keluh kesah warga atas kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
"Padahal, waktu masa kampanye janjinya kan progam nya Alus Dalane, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan," ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com, Senin (11/8/2025).
Ia melanjutkan, jalan di Semangkung View ini memang telah lama rusak.
"Dan ini disini termasuknya yang paling parah," katanya sambil menunjuk ke lokasi.
Menurutnya, jalan tersebut sebelumnya sudah pernah diperbaiki secara swadaya oleh para warga, khususnya pedagang dan petani yang sering melintas di lokasi tersebut.
"Pernah di cor, diaspal juga pernah sama warga, tapi gak bertahan lama rusak lagi" katanya.
Madkusen melanjutkan, jalur tersebut sering dilalui para warga khususnya petani sayur dan pedagang untuk melakukan mobilitas.
Bukan Suami, 1.354 Istri di Purbalingga Pilih Bercerai Karena Pertengkaran Tak Selesai dan Ekonomi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Longsor Susulan Terjang Purbalingga: 2 Rumah Kembali Tertimbun dan 6 KK Mengungsi |
![]() |
---|
DPRD Jateng Belajar Jurus Jitu dari Purbalingga Tekan Angka Pengangguran Terbuka di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Ironi Petani Gemuruh Purbalingga: Berada di Hulu Tapi Sulit Dapat Air, Ternyata Ini Penghambatnya |
![]() |
---|
Tak Berfungsi Optimal, Fire Hydrant di Purbalingga Hanya Jadi Monumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.