Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Warga Protes Truk Proyek Tol Semarang-Demak Bikin Jalan Rusak, CRBC Wika PP Janji Tindaklanjuti

Warga Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, memprotes aktivitas truk proyek Tol Semarang–Demak yang melintas di jalan desa.

Penulis: faisal affan | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/FAISAL M AFFAN
PETUGAS PENGAWAS TRUK - Pengelola Tol Semarang-Demak merekrut warga Desa Purwosari untuk menjadi pengawas sopir truk yang tidak mematuhi aturan saat masuk ke jalan desa menuju lokasi proyek Tol Semarang-Demak, Sabtu (2/8/2025). (TRIBUN JATENG/FAISAL M AFFAN) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, memprotes aktivitas truk proyek Tol Semarang–Demak yang melintas di jalan desa.

Warga mengeluhkan sopir truk yang kerap ugal-ugalan, material tanah yang tidak ditutup terpal, serta kondisi jalan yang rusak dan menimbulkan debu tebal.

Keresahan warga semakin memuncak karena keluhan mereka tidak kunjung ditindaklanjuti.

Baca juga: Warga Purwosari Adang Truk Material Proyek Tol Semarang-Demak, Sopir: Dari Semalam Tak Boleh Masuk

Sebagai bentuk protes, warga memasang spanduk berisi kritik dan peringatan di sepanjang jalan desa.

20250802_memprotes aktivitas truk proyek
SPANDUK PROTES: Sejumlah warga Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, memprotes aktivitas truk proyek Tol Semarang–Demak yang melintas di jalan desa. Warga memasang spanduk berisi kritik dan peringatan di sepanjang jalan desa. (TRIBUN JATENG/FAISAL M AFFAN)

Bahkan, sempat terjadi ketegangan antara warga dan sejumlah sopir truk yang tetap memaksa melintas tanpa menutup bak truk dengan terpal.

Merespons keluhan warga, Person in Charge (PIC) CRBC Wika PP Tol wilayah Demak, Ayong, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai melakukan sejumlah langkah perbaikan.

“Perbaikan jalan sedang kami lakukan secara bertahap.

Terkait masalah debu, penyiraman akan dilakukan lebih sering,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (2/8/2025).

Namun, Ayong mengakui, keterbatasan unit pompa dan water tank menyebabkan penyiraman belum dapat dilakukan secara maksimal.

“Kami juga sedang fokus memperbaiki jalan supaya akses warga maupun kendaraan proyek bisa lebih lancar,” tambahnya.

Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, pihak proyek juga telah merekrut warga lokal untuk membantu mengawasi dan memberi peringatan kepada sopir truk yang melanggar aturan.

“Kami merekrut sembilan warga Purwosari untuk bertugas dalam tiga shift.

Mereka kami tempatkan di tiga titik jalan.

Jika lalu lintas padat, mereka akan dibantu oleh petugas safety man,” jelas Ayong.

Sementara itu, kepadatan lalu lintas di jalur Pantura pada Sabtu (2/8/2025) turut dipicu oleh tertahannya belasan truk dump yang hendak masuk ke jalan desa menuju lokasi proyek.

Menurut Ayong, penghentian sementara truk dilakukan atas permintaan warga agar perbaikan jalan bisa diselesaikan terlebih dahulu.

“Warga yang meminta agar truk dump tidak masuk dulu.

Sebenarnya masih bisa dilewati, tapi kami mengikuti permintaan warga demi kenyamanan bersama,” tutupnya. (afn)

Baca juga: "Jalanku Ojo Diremuk" Viral Keluhan Warga Sayung Soal Proyek Jalan Tol Semarang Demak

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved