Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Unsoed Purwokerto Janji Tindaklanjuti Dugaan Pemalsuan Data Penelitian Dosen

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
DUGAAN PEMALSUAN - Pengendara melintas di depan patung kuda Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Senin (11/8/2025). Unsoed memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran integritas akademik yang dilakukan salah satu dosen. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran integritas akademik yang dilakukan salah satu dosen.


Juru Bicara Unsoed, Edi Santoso, mengatakan sampai saat ini belum bisa memberikan banyak komentar.


"Kami masih pastikan surat pengaduannya seperti apa, beserta data-data yang dilampirkannya," katanya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Senin (11/8/2025). 


Pihaknya juga masih memverifikasi surat pengaduan beserta data yang dilampirkan pelapor.


Kalau memang ada pelaporan pasti akan ditindaklanjuti dan dibahas di komisi etik.


"Semua ada ketentuannya, pelanggaran etik sudah ada regulasinya," ujarnya. 


Menurutnya, proses penanganan memerlukan verifikasi bukti, saksi, dan dokumen historis terkait laporan tersebut.


Kasus ini mencuat setelah dosen peneliti Unsoed, Yanto, Ph.D., melaporkan dugaan pemalsuan data penelitian mahasiswa bimbingan oleh seorang dosen pembimbing. 


Laporan disampaikan kepada rektor Unsoed pada Mei 2024, namun dianggapnya belum ada tindak lanjut.


Dugaan pelanggaran bermula dari temuan seorang peneliti senior yang mengungkapkan penelitian mahasiswa S1 belum selesai namun sudah dipublikasikan dosennya pada sebuah konferensi ilmiah, 27 November 2021. 


Padahal, benda uji baru didaftarkan ke laboratorium tiga hari kemudian dan hasil uji baru keluar pada 16 Desember 2021.


"Penelitian itu eksperimen di laboratorium. 


Seharusnya uji selesai, hasil dianalisis, baru diterbitkan.


Dari urutan waktu, sudah jelas potensi rekayasa data. 


Data di paper berbeda jauh dari hasil uji laboratorium," kata Yanto.


Ia menilai, peristiwa ini bukan sekadar insiden, melainkan gambaran retaknya sistem yang membuat beban prestasi akademik kerap mengalahkan nilai kejujuran. 


"Publik kini menunggu, apakah Unsoed berani mengambil sikap tegas atau memilih bungkam demi nama baik semu," ujarnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved