Berita Sragen
Nasib Dapur MBG Sragen Ditutup Usai Sajikan Nasi Kuning Favorit Anak-anak Ternyata "Beracun"
Kondisi terkini Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen, Jawa Tengah setelah menyebabkan 251 orang mengalami keracunan makanan.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Menu tersebut berisi nasi kuning, orek tempe, telur suwir, salad, timun, apel, dan susu kemasan.
“Nasi kuning ini menu favorit anak-anak, dan selama enam bulan selalu ada setiap minggu. Kami tak menyangka bisa bermasalah,” jelasnya.
Arif menyebut pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel yang diambil Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebab keracunan.
“Kami belum tahu penyebab pastinya, dan tidak bisa memvonis salah satu bahan sebelum ada hasil lab,” katanya.
Menurut Arif, dapur SPPG yang ia pimpin memproduksi sekitar 3.900 porsi setiap hari untuk 11 sekolah di Gemolong.
Ia menegaskan seluruh proses produksi mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
“Orang yang mengerjakan tidak pernah berganti, dari persiapan, masak, pemorsian, pendistribusian, sampai cleaning,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus keracunan ini mengakibatkan 251 korban yang tersebar di sejumlah sekolah, di antaranya SMPN 1 Gemolong (97 orang), SMPN 2 Gemolong (61 orang), SMPN 3 Gemolong (1 orang), SDN Gemolong (66 orang), SDN 4 Gemolong (26 orang), dan SDN 3 Gemolong (1 orang).
Puluhan Siswa Tidak Sekolah
Dua hari setelah insiden keracunan massal, puluhan siswa SMP N 1 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, masih tidak masuk sekolah pada Rabu (13/8/2025).
Pihak sekolah mencatat sebanyak 64 siswa absen dengan alasan sakit, yang diyakini merupakan dampak dari menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin lalu.
Humas SMPN 1 Gemolong, Hardi saat ditemui, Rabu (13/8/2025) menceritakan kronologi kejadian.
Menurutnya gejala keracunan menimpa salah seorang guru bernama Suparno setelah menyantap ikut menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kan ada teman yang ikut memakan menu MBG dan setelah beberapa saat merasakan mual. Kemudian saat malam hari sering ke kamar mandi," ujarnya. Pada, Selasa (12/8/2025) banyak siswa yang tidak masuk. Hardi menyebut setelah menanyai beberapa siswa diketahui para siswa merasa perutnya tidak nyaman.
"Beberapa anak memang masuk karena sudah baik. Tetapi yang tidak masuk mereka beralasan badannya lemas. Kelas 7,8,9 ada semua. Jadi menyebar," katanya.
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembalakan Liar di Hutan Jati Sragen, Satu Pelaku Tewas Saat Kabur |
![]() |
---|
Suaranya seperti Orang Bersin, 2 Ular Kobra Saling Lilit di Kamar Mandi Kagetkan Warga Sragen |
![]() |
---|
Rumah di Tangen Sragen Ludes Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Warga Sempat Selamatkan Seekor Sapi |
![]() |
---|
Asyik Main HP, Penjual Es Teh di Sragen Tak Sadar Motor Digasak Maling |
![]() |
---|
Tembok SD dan Bendera Merah Putih di Sragen Jadi Sasaran Corat-coret, 3 Bocah Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.