Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Nasib Dapur MBG Sragen Ditutup Usai Sajikan Nasi Kuning Favorit Anak-anak Ternyata "Beracun"

Kondisi terkini Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen, Jawa Tengah setelah menyebabkan 251 orang mengalami keracunan makanan.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/Romensy Augustino
20250813_Situasi Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) yang tampak sepi, Rabu (13/8/2025). Hal itu menyusul 251 orang mengalami keracunan makanan. 

Menu tersebut berisi nasi kuning, orek tempe, telur suwir, salad, timun, apel, dan susu kemasan. 

“Nasi kuning ini menu favorit anak-anak, dan selama enam bulan selalu ada setiap minggu. Kami tak menyangka bisa bermasalah,” jelasnya.

Arif menyebut pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel yang diambil Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebab keracunan.

“Kami belum tahu penyebab pastinya, dan tidak bisa memvonis salah satu bahan sebelum ada hasil lab,” katanya.

Menurut Arif, dapur SPPG yang ia pimpin memproduksi sekitar 3.900 porsi setiap hari untuk 11 sekolah di Gemolong. 

Ia menegaskan seluruh proses produksi mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat. 

“Orang yang mengerjakan tidak pernah berganti, dari persiapan, masak, pemorsian, pendistribusian, sampai cleaning,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus keracunan ini mengakibatkan 251 korban yang tersebar di sejumlah sekolah, di antaranya SMPN 1 Gemolong (97 orang), SMPN 2 Gemolong (61 orang), SMPN 3 Gemolong (1 orang), SDN Gemolong (66 orang), SDN 4 Gemolong (26 orang), dan SDN 3 Gemolong (1 orang).

Puluhan Siswa Tidak Sekolah

Dua hari setelah insiden keracunan massal, puluhan siswa SMP N 1 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, masih tidak masuk sekolah pada Rabu (13/8/2025). 

Pihak sekolah mencatat sebanyak 64 siswa absen dengan alasan sakit, yang diyakini merupakan dampak dari menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin lalu. 

Humas SMPN 1 Gemolong, Hardi saat ditemui, Rabu (13/8/2025) menceritakan kronologi kejadian.

Menurutnya gejala keracunan menimpa salah seorang guru bernama Suparno setelah menyantap ikut menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Kan ada teman yang ikut memakan menu MBG dan setelah beberapa saat merasakan mual. Kemudian saat malam hari sering ke kamar mandi," ujarnya. Pada, Selasa (12/8/2025) banyak siswa yang tidak masuk. Hardi menyebut setelah menanyai beberapa siswa diketahui para siswa merasa perutnya tidak nyaman.

"Beberapa anak memang masuk karena sudah baik. Tetapi yang tidak masuk mereka beralasan badannya lemas. Kelas 7,8,9 ada semua. Jadi menyebar," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved