Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Pati 13 Agustus

Wawancara Eksklusif: Bupati Sudewo Bantah Mundur, Siap Hadapi Hak Angket DPRD Pati

Sudewo menegaskan kondisi daerah kini sudah kembali normal dan membantah kabar bahwa dirinya akan mundur dari jabatan.

|
Editor: Awaliyah P
TRIBUN JATENG/ABDUH IMANULHAQ
EKSKLUSIF - Bupati Sudewo (kiri) dan Ibnu Taufik Juwariyanto (kanan) dalam wawancara eksklusif Tribunjateng.com seusai Demo Pati, Rabu, (13/8/2025). Sudewo memastikan tak ada korban jiwa seperti yang diberitakan. Ia juga siap menghadapi hak angket DPRD. 

Wawancara Eksklusif: Bupati Sudewo Bantah Mundur, Siap Hadapi Hak Angket DPRD Pati

TRIBUNJATENG.COM - Usai aksi demonstrasi besar yang sempat berujung ricuh di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Bupati Sudewo akhirnya buka suara.

Dalam wawancara eksklusif dengan Pemred Tribunjateng.com, Ibnu Taufik Juwariyanto, ia menegaskan kondisi daerah kini sudah kembali normal dan membantah kabar bahwa dirinya akan mundur dari jabatan.

"Alhamdulillah situasi yang terkini sudah kondusif."

Baca juga: Kata-kata Bupati Sudewo Berkacamata Hitam Temui Pendemo, Hanya 20 Detik: Langsung Dilempari Sandal

"Kericuhan yang terjadi sudah dilalui, dan ya ini kami harus segera bersih-bersih biar kondisi baik dinikmati oleh seluruh rakyat," kata Sudewo saat ditemui seusai kegiatan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, tidak ada perubahan signifikan di roda pemerintahan.

"Kondisi normal, enggak ada yang berubah. (Info di media sosial yang menyatakan saya mundur) itu hoaks," tegasnya.

Hormati Hak Angket DPRD

Terkait sidang paripurna DPRD yang memutuskan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki kebijakan PBB-P2, Sudewo mengaku menghormati langkah tersebut.

"Hak angket itu kan memang salah satu yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak itu yang dijalankan oleh DPRD," ujarnya.

Ia juga memastikan siap hadir jika sewaktu-waktu dipanggil dewan.

"Siap memberi keterangan," kata Sudewo singkat.

 

Bantah Ada Korban Jiwa

Bupati juga membantah kabar yang menyebut ada peserta aksi atau wartawan yang meninggal dunia akibat kericuhan.

Ia mengaku sudah mengecek langsung informasi tersebut ke berbagai pihak.

"Setelah saya konfirmasi, itu tidak benar."

"Saya dapat informasi, tapi informasi itu saya cek di rumah sakit, di kepolisian, di dinas kesehatan, enggak ada (demonstran yang meninggal)," ungkapnya.

Menurutnya, semua peserta aksi yang sempat dirawat kini sudah pulih.

"Alhamdulillah, tidak ada korban dan semua yang sempat dirawat di rumah sakit sekarang sudah dalam kondisi baik, normal kembali, sehat kembali."

"Alhamdulillah enggak ada korban yang cukup signifikan," jelasnya.

Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Sudewo mengaku peristiwa ini menjadi pembelajaran penting, baik untuk dirinya maupun masyarakat Pati.

Ia menegaskan sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Saya sudah sampaikan tadi bahwa ini permohonan maaf saya, kemudian ini merupakan pembelajaran bagi saya," ucapnya.

"Ke depan, saya akan berbuat baik."

"Dan juga saya harapkan pembelajaran bagi seluruh rakyat Kabupaten Pati."

"Jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi kembali," tambahnya.

Ia mengingatkan semua pihak untuk menjaga situasi kondusif dan tidak mudah terprovokasi.

"Jadi Kabupaten Pati ini adalah milik kita semua, milik seluruh rakyat Kabupaten Pati yang harus sama-sama kita jaga agar situasi kondusif," tuturnya.

Fokus Bangun Pati

Menutup wawancara, Sudewo mengajak warganya untuk melupakan insiden kemarin dan kembali beraktivitas seperti biasa.

"Ini sudah berlalu, masyarakat saya minta fokus bekerja sehari-hari, beraktivitas seperti biasanya."

"Sama-sama fokus membangun Kabupaten Pati," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved