Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo 13 Agustus Pati

Kondisi Terkini Pati Setelah Demo Ricuh, Alun-alun Depan Kantor Bupati Dibersihkan

Jalanan di kawasan Alun-alun disemprot, tanaman-tanaman dan rumput di dalam alun-alun mulai diperbaiki dan disirami

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
BERSIHKAN SAMPAH - Sejumlah petugas diterjunkan membersihkan sampah di Alun-alun Pati, Kamis (14/8/2025). Kondisi aktivitas dan lalulintas kembali normal setelah pelaksanaan unjuk rasa sebelumnya.  

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sehari setelah terjadinya kericuhan unjuk rasa di Kabupaten Pati, sejumlah tim dari unsur TNI, petugas dari BPBD, hingga petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati turun langsung membersihkan sisa-sisa sampah dampak unjuk rasa.

Jalanan di kawasan Alun-alun disemprot, tanaman-tanaman dan rumput di dalam alun-alun mulai diperbaiki dan disirami.

Petugas juga membersihkan selokan-selokan sebagai tempat pembuangan air, agar tidak tersumbat sampah.

Baca juga: Kata Presiden Prabowo Soal Bupati Sudewo dan Demo Ricuh di Pati, Padahal Jelang HUT RI

Kondisi lalu lintas di kawasan Alun-alun Pati sudah kembali lancar.

Termasuk aktivitas masyarakat Pati yang sudah kembali mewarnai alun-alun, di antaranya olahraga pagi.

Meski demikian, mobil posko penggalangan dana unjuk rasa masih ada di depan Kantor Bupati Pati.

Posko tersebut sengaja tetap didirikan oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu dalam mengawal proses berlangsungnya hak angket terhadap bupati yang digulirkan DPRD Kabupaten Pati melalui Pansus.

Seorang warga, Hadi Sugiyarso menyampaikan, kericuhan unjuk rasa Rabu kemarin dinilai menyebabkan dampak, baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati maupun lingkungan masyarakat.

Sebagai masyarakat yang mendukung aksi unjuk rasa, dia berharap Pemkab Pati khususnya Bupati Pati menyikapi apa yang sudah terjadi dengan kebijakan yang terbaik.

Artinya, bupati harus bijak menyikapi siatuasi yang terjadi.

Jika tuntutan masyarakat untuk lengser dari jabatan dinilai yang terbaik, masyarakat meminta bupati untuk legowo mengundurkan diri.

"Aksi unjuk rasa kemarin sudah cukup menunjukkan bentuk protes rakyat. Banyak alasan yang kemudian berujung pada alasan unjuk rasa terjadi," terangnya.

Hadi juga bertekat mengawal terus berjalannya hak angket di DPRD Pati, sampai hasilnya keluar.

"Kami menilai banyak kebijakan bupati yang merugikan masyarakat. Tuntutan agar bupati mengundurkan diri, saya rasa ini tuntutan yang wajar," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved