Berita Semarang
Trans Semarang Perlu "Obat" Serius: Peremajaan Armada hingga Restrukturisasi Manajemen
BRT Trans Semarang perlu pembenahan serius, mulai dari struktur kelembagaan, peremajaan armada, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Pada 2020 anggaran mencapai Rp168 miliar, lalu naik menjadi Rp191 miliar pada 2021, Rp238 miliar pada 2022, Rp259 miliar pada 2023, Rp269 miliar pada 2024, dan Rp292 miliar pada 2025.
Angka ini, kata Djoko, menempatkan Trans Semarang sebagai angkutan umum dengan anggaran terbesar kedua setelah Jakarta.
Dia berharap dengan jumlah nilai anggaran yang fantastis tersebut, seharusnya sebanding dengan pelayanan yang diterima oleh pengguna BRT.
Djoko yang juga pengguna BRT mengeluhkan kenyamanan bus, salah satunya suhu panas di dalam kabin.
Baca juga: Sering Mogok Hingga Keluarkan Asap Hitam Pekat, Warga Soroti Kondisi Terkini BRT Trans Semarang
“Seperti sauna. Ini jelas membuat orang enggan naik bus,” ungkapnya.
Sebagai solusi, ia menilai sangat penting mengganti armada dengan bus listrik agar layanan lebih modern dan menarik minat anak muda untuk menggunakan angkutan umum.
“Kalau armadanya bagus, SDM-nya profesional, dan pengawasannya transparan, saya yakin Trans Semarang bisa menjadi moda transportasi kebanggaan warga,” pungkas Djoko. (Rad)
APBD Rp 6,4 Triliun Kota Semarang Disorot: Akademisi dan DPRD Minta Anggaran Lebih Pro Rakyat |
![]() |
---|
Hendi Mantan Walikota Semarang Diganti, Kepala LKPP Dijabat Sarah Sadiqa: Terima Kasih |
![]() |
---|
PT KIW Semarang Tambah Fasilitas Baru, Usung Seaside View untuk Nilai Tambah bagi Mitra |
![]() |
---|
Jalan Terjal Mbah Surati, Nenek 80 Tahun Berjuang Membuka Warkah Yang Ditolak BPN |
![]() |
---|
Pemerintah Bergerak Cepat, Akses Jalan Gisikdrono Kembali Dibuka Pasca Rumah Roboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.