Berita Sragen
M Qodari Sebut Terobosan Sigit Pamungkas Jadi Teladan Kepala Daerah di Indonesia
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari memberikan apresiasi terhadap inovasi dan terobosan sejumlah kepala daerah dalam mengelola pembangunan
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari memberikan apresiasi terhadap inovasi dan terobosan sejumlah kepala daerah dalam mengelola pembangunan di wilayahnya.
Qodari menyampaikan, langkah-langkah inovatif dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain di Indonesia. Salah satu yang disorotnya adalah kebijakan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas yang membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi kelompok masyarakat miskin, guru, veteran, dan penyandang disabilitas pada April 2025.
"Daripada menaikkan PBB hingga ratusan atau bahkan ribuan persen, Pak Sigit justru memilih membebaskan PBB untuk kelompok rentan. Ini langkah progresif yang patut diapresiasi," katanya di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Qodari menegaskan bahwa kebutuhan pembangunan seharusnya tidak dijadikan alasan utama untuk menaikkan pajak. Berkaca dari Sragen, dia mencontohkan tiga langkah utama yang dapat ditempuh tanpa harus membebani rakyat. Pertama, pemerintah daerah harus mampu memprioritaskan program yang benar-benar berdampak.
"Ada strategi-strategi untuk menghadapi, untuk melakukan pembangunan. Misalnya, seperti yang disampaikan oleh Bupati Sragen, Mas Sigit itu memilih dan memilah serta memprioritaskan program yang impactful," terangnya.
Kemudian yang kedua, lanjutnya, menggalang partisipasi swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk ikut melakukan pembangunan.
"Swasta kan juga mendapatkan manfaat dari pembangunan. Karena itu, mereka bisa diajak berpartisipasi dalam bentuk CSR," ungkapnya.
Selanjutnya pemerintah daerah dituntut untuk lebih kreatif menggali sumber-sumber pendapatan baru, baik dari tingkat nasional maupun global.
"Selain itu, pemerintah daerah juga harus kreatif membuat sumber-sumber pendapatan baru. Apalagi sekarang ada Danantara yang memiliki kekuatan dana besar, itu harusnya dimanfaatkan," bebernya.
Qodari juga menyoroti rencana Bupati Sragen untuk membangun City of Heritage di kawasan Sangiran, situs fosil manusia purba yang telah diakui dunia.
"Langkah ini menunjukkan bagaimana pemerintah daerah dapat berpikir visioner sekaligus menggerakkan potensi wisata dan ekonomi lokal," jelasnya.
Selain Sragen, Qodari juga mengangkat contoh dari Bupati Lahat, Bursah Zarnubi yang dipandang sukses melakukan efisiensi dan keberpihakan kepada masyarakat.
"Pak Bursah alih-alih menaikkan PBB, tetapi malah melakukan efisiensi APBD. Mencontoh Presiden Prabowo, dananya digunakan untuk sektor yang produktif, yaitu kemandirian pangan.
Caranya dengan membuat irigasi teknis, atau memperbaiki irigasi teknis yang sudah rusak," ujarnya.
Menurutnya, efisiensi dan keberpihakan kepada masyarakat merupakan nilai yang sejalan dengan visi pemerintah pusat. Ia menekankan bahwa praktik baik semacam ini harus menjadi contoh yang dikedepankan.
"Kasus seperti di Pati jangan dijadikan contoh satu-satunya. Ada wajah lain yang harus dikedepankan, seperti wajah Pak Sigit Pamungkas dan Pak Bursah Zarnubi," ungkapnya.
"Wajah seperti inilah yang harus menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya," imbuh Qodari.
Baca juga: Inilah Daftar Lengkap Korban Tewas dan Kritis dalam Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora
Baca juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Terbaru 18 Agustus, Pinjaman Rp 200 Juta Tenor 60 Bulan!
Baca juga: Sosok Afrizal, Jualan Jagung Bakar Supaya Bisa Berangkat Jadi Paskibraka Nasional
Nasib Dapur MBG Sragen Ditutup Usai Sajikan Nasi Kuning Favorit Anak-anak Ternyata "Beracun" |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembalakan Liar di Hutan Jati Sragen, Satu Pelaku Tewas Saat Kabur |
![]() |
---|
Suaranya seperti Orang Bersin, 2 Ular Kobra Saling Lilit di Kamar Mandi Kagetkan Warga Sragen |
![]() |
---|
Rumah di Tangen Sragen Ludes Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Warga Sempat Selamatkan Seekor Sapi |
![]() |
---|
Asyik Main HP, Penjual Es Teh di Sragen Tak Sadar Motor Digasak Maling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.