Kebakaran Sumur di Blora
Pertamina Jelaskan Kendala Pemadaman Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora
Kebakaran hebat melanda sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu
TRIBUNJATENG.COM, BLORA -- Kebakaran hebat melanda sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat peristiwa ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sejumlah korban lainnya dilarikan ke rumah sakit, dan sekitar 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Pertamina EP Field Cepu turun tangan membantu pemadaman karena lokasi kebakaran berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Perusahaan energi negara ini menekankan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
Superintendent HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Pertamina EP Field Cepu, Indra Firmanuddin, menjelaskan upaya awal yang dilakukan adalah pendinginan area sekitar.
“Sementara kami akan melakukan upaya pendinginan area sekitar karena daerah sini cukup panas dan juga dekat dengan warga.
Ada tanaman, kemudian juga ada perumahan-perumahan. Itu yang pertama kali kami lakukan,” ujar Indra di lokasi kebakaran.
Menurut Pertamina, kendala terbesar terletak pada konstruksi sumur minyak ilegal yang tidak standar.
Sumur tersebut tidak memiliki kepala sumur (wellhead) sehingga menyulitkan proses pemadaman.
“Karena sumur ini dibuat tidak standar, tidak ada wellhead-nya atau kepala sumurnya sehingga kami kesulitan untuk menutup sumur atau killing well-nya,” jelas Indra.
Selain itu, keterbatasan alat juga memperumit upaya penghentian aliran gas dari sumber api.
Bagaimana strategi Pertamina memutus segitiga api?
Pertamina menegaskan pemadaman dilakukan dengan cara memutus mata rantai segitiga api yang terdiri dari panas, bahan bakar, dan oksigen.
“Yang kita mau upayakan adalah dengan mengurangi oksigen yang ada. Jadi, nanti kita akan menggunakan tanah sebagai media untuk menutup titik sumur ini,” terang Indra.
Selain pendinginan, Pertamina juga menyiapkan material tanah untuk menutup sumur agar aliran gas bisa ditekan.
“Kami upayakan dengan tim sedang persiapan melakukan cooling di area sekitar agar tidak membahayakan kawan-kawan yang akan melakukan penanggulangan. Selanjutnya, kami akan menyiapkan tanah untuk menutup titik sumur tersebut,” tambahnya.
Indra menyampaikan harapan agar kadar gas di area kebakaran dapat segera diminimalisir sehingga api bisa dipadamkan lebih cepat.
“Selanjutnya kita akan lihat, semoga kadar gasnya ini dapat kita eliminir sehingga api bisa padam secara cepat dan tidak menimbulkan bahaya ke tempat lain,” pungkasnya.(kompas)
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Lamborghini di Tol Kunciran Tangerang, Adakah Korban Jiwa?
Baca juga: JNE Resmi Jadi Mitra Logistik Konser Dewa 19 feat Allstars 2.0 di Stadion Gelora Bung Karno
Baca juga: 5 Fakta Tangisan Siswi MTs Peserta Drum Band Gagal Tampil saat HUT ke-80 RI: Gegara Ultah Bu Camat?
Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Kapolres AKBP Wawan Bakal Tertibkan Sumur Minyak Ilegal |
![]() |
---|
Update Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Korban Tewas Jadi 3, Api Masih Belum Padam |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Blora Bertambah Jadi 2 Orang, Api Belum Padam |
![]() |
---|
Lahan Ini Akan Dialihfungsikan untuk Kampus UNY di Blora, Bagaimana Nasib Petani Penggarap? |
![]() |
---|
33 Anggota Paskibraka Blora 2025 Dikukuhkan, Siap Jalankan Tugas pada Upacara 17 Agustus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.