Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

KABAR Baik, Tahun Depan Anggaran Insentif Guru Agama di Jateng Naik Jadi Rp300 Miliar

Pemprov Jateng bakal menaikkan alokasi anggaran insentif guru agama dari Rp250 miliar pada 2025 menjadi Rp300 miliar pada 2026.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
INSENTIF GURU AGAMA - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin memberikan sinyal baik untuk guru ngaji, dimana intensif pada 2026 bakal naik menjadi Rp300 miliar. Hal ini disampaikannya saat sambutan dalam Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah di Ponpes Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes pada Kamis (2/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Kabar baik bagi guru agama di Jawa Tengah.

Pemprov Jateng bakal menaikkan alokasi anggaran insentif guru agama dari Rp250 miliar pada 2025 menjadi Rp300 miliar pada 2026.

Kepastian itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Baca juga: Hari Pengayoman Ke-80, Kanwil Kemenkum Jateng Gaungkan Kebersamaan Melalui Lomba Tradisional

Baca juga: Kontingen Banyumas Torehkan 7 Medali dalam Peparpeda Jateng 2025

“Insya Allah pada 2026 kami tingkatkan insentif yang diberikan kepada guru agama menjadi Rp300 miliar,” ujarnya saat Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025).

Meski begitu, kata Wagub, anggaran tersebut belum pada tahap final.

Masih diperlukan pembahasan-pembahasan tindak lanjut.

Bagi yang non muslim pun diminta tidak berkecil hati.

Karena, intensif akan diberikan ke seluruh pengajar agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghuchu.

Berdasarkan data Kanwil Kemenang Jateng, penerima insentif guru agama Islam pada 2025 ada 225.187 orang, Kristen 4.430 orang, Katolik 475 orang, Hindu 180 orang, Buddha 545 orang, dan Konghchu 13 orang.

Pada kesempatan itu, lanjut Taj Yasin, program penghargaan untuk santri penghafal Alquran juga akan diperkuat.

“Hafiz dan hafizah (penghafal Alquran) yang khatam akan kami beri hadiah Rp1 juta per anak saat wisuda."

"Semoga ini jadi amal kami di pemerintah kepada ulama dan penghafal Alquran,” imbuhnya.

Taj Yasin juga menyinggung pentingnya keteladanan adab di tengah masyarakat.

Forum seperti multaqo, katanya, menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa duduk bersama dan saling menghormati ulama.

Acara multaqo ini dihadiri para ulama dari berbagai daerah serta negara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved