Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Sumur di Blora

Hari Keenam, Belasan Mobil Tangki Air Dikerahkan untuk Padamkan Api Sumur Minyak di Blora

Tim gabungan tampak sibuk mempersiapkan segala peralatan pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
KEBAKARAN SUMUR - Suasana persiapan pemadaman api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jumat (22/8/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Tim gabungan tampak sibuk mempersiapkan segala peralatan pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.


Sejumlah mobil pemadam kebakaran, dan mobil tangki suplai air juga tampak sudah berada di lokasi.


Bahkan, beberapa mobil tangki suplai dari kabupaten tetangga juga diperbantukan.


Selain itu, ada dua buah bak penampungan air dari terpal yang sudah dibangun dan diisi air.


Empat eksavator juga tampak mengebut pembuatan tanggul di area lokasi kebakaran.


Itulah persiapan yang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TNI, Polri, Pertamina dan lainnya, untuk proses pemadaman api, yang rencananya akan dilakukan hari ini.


Hingga hari keenam, api kebakaran sumur minyak tersebut belum bisa dipadamkan.


Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, mengatakan total ada belasan mobil tangki air yang digunakan.


"Hari ini kita persiapan untuk pemadaman, ini dari teman-teman teknisi dari Pertamina, semua peralatan juga sudah naik ke titik lokasi."


"Ini ada 13 mobil tangki air dengan masing-masing berkapasitas 5.000 liter. Kita juga minta bantuan dari BPBD Muria Raya, seperti Rembang, Pati, Kudus, Grobogan," jelasnya, Jumat (22/8/2025).


Lebih lanjut, pihaknya berharap dengan bantuan dari kabupaten tetangga, suplai air saat proses pemadaman tidak akan habis.


"Mudah-mudahan ini nanti tidak akan terjadi kehabisan air lagi seperti kemarin. Mudah-mudahan api hari ini bisa dipadamkan," tuturnya.


Meskipun nanti api bisa dipadamkan, Mulyowati meminta semuanya untuk tetap waspada.


"Kalau sudah padam, kita juga masih tetap waspada ya. Takutnya kemungkinan nanti ada kebocoran, justru malah nanti menjadikan kita harus siaga lagi nggih."


"Sambil menunggu kondisi aman baru kita kembalikan lagi warga dari pengungsian ke rumah masing-masing. Jadi saat ini kita berusaha ekstra nggih," jelasnya.


Mulyowati sekilas menjelaskan teknis proses pemadaman yang akan dilakukan.


"Nanti teknisnya memakai alat pemadam api foam. Foam-foamnya sudah disiapkan oleh Pertamina semua."


"Terus foam nanti disemprotkan ke titik api. Agar proses pemadaman lancar, kuncinya adalah air, jangan sampai suplai air berhenti, itu permintaan dari Pertamina," paparnya.(Iqs)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved