Seputar Polri
Kisah Bripka Fahmi, Polisi Inspiratif Yang Mengasuh 35 Anak Yatim Piatu
Di panti asuhan Bripka Fahmi, anak-anak tidak hanya mendapatkan tempat berlindung tetapi juga pendidikan moral dan karakter.
TRIBUNJATENG.COM - Di balik tugas seorang polisi, tak sedikit dari mereka yang menjalankan aksi inspiratif dan memberikan harapan bagi orang dan lingkungan sekitar. Bripka Muhammad Kais Fahmi adalah salah satu contohnya. Anggota Satsamapta Polrestabes Semarang ini hadir sebagai sosok yang memberikan harapan bagi 35 orang anak yatim piatu.
Sejak tahun 2021, Bripka Fahmi mendirikan dan mengelola panti asuhan Yayasan Darul Qur’ana Al Karomah. Meski panti asuhan ini baru didirikan empat tahun lalu, Bripka Fahmi telah memulai perjalanan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu sejak tahun 2017.
Penyebaran Pandemi COVID-19 menjadi momentum penting baginya untuk memutuskan mendirikan sebuah lembaga sosial, yang diharapkan dapat menjadi tempat penuh cinta dan memberikan dukungan bagi anak-anak yatim piatu yang membutuhkan.
Baca juga: Kunjungi Taman Kanak-Kanak, Pak Bhabin di Jepara Kenalkan Peran dan Tugas Polri
Kini, panti asuhan Yayasan Darul Qur’ana Al Karomah menjadi rumah bagi anak-anak berusia 1 hingga 11 tahun. Bahkan, salah satu anak asuhnya sudah diterima sejak usia 3 bulan.
“Kami menerima mereka apa adanya, dengan hati tulus,” ungkap Bripka Fahmi kepada tim Humas Polrestabes Semarang, dikutip dari Tribatra News.
Baca juga: Semarak Agustusan di Polres Demak: Para Polisi Adu Cepat Makan Kerupuk dan Estafet Balon
Rumah sekaligus Tempat Pendidikan
Panti asuhan yang dikelola Bripka Fahmi ini tak hanya memberikan tempat tinggal dan tempat berlindung bagi para anak yatim piatu, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran yang mengutamakan pendidikan akademis serta pengembangan moral.
Baca juga: Polres Blora Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak
Dengan bimbingan penuh kasih, Bripka Fahmi memastikan bahwa anak-anak asuhnya dapat tumbuh menjadi individu yang kuat secara mental, etika, dan spiritual. Ia percaya, pendidikan nilai-nilai etika adalah fondasi penting agar di masa depan anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab.
Dengan bekal tersebut, anak-anak yatim piatu pun diharapkan dapat berkontribusi bagi masyarakat ketika tumbuh dewasa.(*)
Baca juga: Polda Jateng Laksanakan Supervisi Layanan Call Center 110 di Polres Purbalingga
Perampok Sadis yang Tewaskan Pemilik Rumah Ditangkap, Ternyata Punya Utang Rp60 Juta pada Korban |
![]() |
---|
4 Orang Ditangkap, Polisi Buru Dalang Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Detik-detik Kepala Cabang Bank BUMN Diculik Lalu Dibunuh: Mata Dilakban |
![]() |
---|
7 Siswi SMA Kecelakaan Mobil Vs Kereta Api saat Melayat, 2 Tewas Termasuk Anak Kapolres Solok |
![]() |
---|
Dendam Setahun Lalu Belum Padam, R Datangi Siti dengan Pisau Dapur di Saku Celana |
![]() |
---|