Berita Kendal
Jeritan Petani Tembakau Imbas Cuaca Buruk di Kendal: Hasil Panen Menghitam Dijual Cuma Rp 10 Ribu
Perubahan cuaca mendadak itu membuat petani tembakau kualahan mengamankan tembakaunya yang dijemur dari guyuran hujan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: raka f pujangga
"Kami minta masyarakat tetap tenang terhadap potensi cuaca ekstrem di musik kemarau ini," ujarnya.
Menurut Guswanto, musim hujan tahun ini akan bergulir mulai Desember 2025 hingga Februari 2026.
Di musim itu, ia juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana dengan tidak melakukan aktivitas di daerah rawan.
Baca juga: Wiwitan Petik Tembakau Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kabupaten Tegal
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada saat melintas di area jalan tol yang berpotensi menciptakan titik aquaplaning di musim penghujan.
"Hindari daerah rawan bencana, misalnya bantaran sungai dan juga tidak berkegiatan jauh dari rumah untuk keselamatan,"
"Tetap monitor setiap informasi perubahan cuaca dari BMKG." tandasnya. (ags)
Tragedi Pilu Bocah 5 Tahun Disekap Ayah di Kendal, Datang-datang Sudah Kondisi Mabuk |
![]() |
---|
Jeritan Petani Tembakau di Kendal Imbas Cuaca Buruk, Hasil Panen Menghitam Dijual Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Istri Menangis Tiada Henti, Buruh Bangunan Jadi Nelayan Kini Meninggal di Laut Kendal |
![]() |
---|
Menteri Natalius Pigai Resmikan Desa Sadar HAM di Kendal: Pembangunan Perlu Digeser ke Bawah |
![]() |
---|
Pak Babin di Kendal Diminta Perkuat Kolaborasi Jaga Kondusivitas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.