Kematian Diplomat Kemenlu
Medsos Masih Aktif, Daftar Bukti dari Keluarga Diplomat Kemenlu yang Tak Dipertimbangkan Penyidik
Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP terus menyisakan tanda tanya.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM – Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP terus menyisakan tanda tanya.
Pihak keluarga melalui kuasa hukum, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan bahwa mereka sudah menyerahkan sejumlah bukti penting ke penyidik, Kompolnas, hingga Komnas HAM.
Namun, menurut keluarga, bukti-bukti tersebut tak kunjung dipertimbangkan dalam proses penyelidikan.
Baca juga: Istrinya Heran, Instagram Diplomat Kemenlu Arya Daru Tiba-tiba Aktif Lagi
Baca juga: Kasus Kematian Diplomat Kemenlu, Keluarga Yakin ADP Tidak Bunuh Diri
“Bukti yang kami sampaikan tidak menjadi pertimbangan sebagai fakta dalam mengungkap misteri meninggalnya almarhum,” ujar Nicholay saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).
Deretan Bukti yang Diabaikan
Dalam konferensi pers itu, keluarga membeberkan beberapa fakta terbaru yang disebut belum pernah dijadikan rujukan penyidik.
Pertama, adanya amplop coklat misterius yang dikirim seseorang tak dikenal ke pihak keluarga.
Di dalam amplop itu terdapat simbol-simbol aneh yang hingga kini belum bisa dimengerti.
Kedua, bantahan terhadap keterangan penjaga kos yang menyebut istri ADP memerintahkan penggeseran CCTV.
Kuasa hukum menegaskan bahwa istri ADP sama sekali tidak pernah meminta hal tersebut, sehingga pernyataan itu dinilai keliru.
Ketiga, kejanggalan lain muncul dari akun media sosial ADP.
Menurut keluarga, akun tersebut sempat aktif meski ADP telah ditemukan meninggal.
Namun, tidak lama setelah informasi itu ramai, akun kembali tak bisa diakses.
Harapan Keluarga kepada Presiden
Ayah ADP, Subaryono, dengan nada penuh harap meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Ia memohon agar Presiden menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Luar Negeri untuk membantu membuka misteri kematian anaknya.
“Kami mohon dengan rendah hati agar misteri yang menimpa anak kami dapat dijelaskan secara terang benderang,” kata Subaryono.
Desakan Mabes Polri Ambil Alih
Nicholay Aprilindo menambahkan, pihaknya berharap Mabes Polri segera mengambil alih penanganan kasus ini.
Alasannya, hanya dengan penyelidikan yang lebih komprehensif dari tingkat pusat, misteri kematian ADP bisa diungkap secara utuh.
“Dengan Mabes Polri turun tangan, ada kepastian hukum bagi keluarga, serta pemenuhan hak asasi manusia bagi almarhum,” ucap Nicholay.
Ia menegaskan, keluarga tidak akan berhenti mendorong agar berbagai informasi, mulai dari amplop misterius hingga aktivitas medsos, diperiksa lebih serius sebagai bukti penting.
“Mari bersama-sama membuka misteri meninggalnya almarhum secara terang benderang,” pungkasnya. (*)
Alasan Keluarga Diplomat Arya Daru Tak Percaya Saudaranya Bunuh Diri, Pengamatan Bertahun-tahun |
![]() |
---|
Penyebab Meninggalnya Diplomat Kemenlu Arya Daru Menurut Dokter Forensik, Sebut Istilah Asfiksia |
![]() |
---|
Terungkap Asal-usul Lakban Kuning yang Melilit Diplomat Kemenlu, Istri Korban Buka Suara |
![]() |
---|
Tas Diplomat Kemenlu Ditemukan, Lokasinya Bukan di Kamar Kos Korban, HP Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.