Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kematian Diplomat Kemenlu

Medsos Masih Aktif, Daftar Bukti dari Keluarga Diplomat Kemenlu yang Tak Dipertimbangkan Penyidik

Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP terus menyisakan tanda tanya.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Kolase Facebook dan Ist
ISI TAS DIPLOMAT - Daftar barang-barang yang ada di dalam tas punggung dan tas belanja Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, Barang tersebut sengaja ditinggalkan di rooftop. 

TRIBUNJATENG.COM – Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP terus menyisakan tanda tanya.

Pihak keluarga melalui kuasa hukum, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan bahwa mereka sudah menyerahkan sejumlah bukti penting ke penyidik, Kompolnas, hingga Komnas HAM.

Namun, menurut keluarga, bukti-bukti tersebut tak kunjung dipertimbangkan dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Istrinya Heran, Instagram Diplomat Kemenlu Arya Daru Tiba-tiba Aktif Lagi

Baca juga: Kasus Kematian Diplomat Kemenlu, Keluarga Yakin ADP Tidak Bunuh Diri

“Bukti yang kami sampaikan tidak menjadi pertimbangan sebagai fakta dalam mengungkap misteri meninggalnya almarhum,” ujar Nicholay saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).

Deretan Bukti yang Diabaikan

Dalam konferensi pers itu, keluarga membeberkan beberapa fakta terbaru yang disebut belum pernah dijadikan rujukan penyidik.

Pertama, adanya amplop coklat misterius yang dikirim seseorang tak dikenal ke pihak keluarga.

Di dalam amplop itu terdapat simbol-simbol aneh yang hingga kini belum bisa dimengerti.

Kedua, bantahan terhadap keterangan penjaga kos yang menyebut istri ADP memerintahkan penggeseran CCTV.

Kuasa hukum menegaskan bahwa istri ADP sama sekali tidak pernah meminta hal tersebut, sehingga pernyataan itu dinilai keliru.

Ketiga, kejanggalan lain muncul dari akun media sosial ADP.

Menurut keluarga, akun tersebut sempat aktif meski ADP telah ditemukan meninggal.

Namun, tidak lama setelah informasi itu ramai, akun kembali tak bisa diakses.

Harapan Keluarga kepada Presiden

Ayah ADP, Subaryono, dengan nada penuh harap meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia memohon agar Presiden menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Luar Negeri untuk membantu membuka misteri kematian anaknya.

“Kami mohon dengan rendah hati agar misteri yang menimpa anak kami dapat dijelaskan secara terang benderang,” kata Subaryono.

Desakan Mabes Polri Ambil Alih

Nicholay Aprilindo menambahkan, pihaknya berharap Mabes Polri segera mengambil alih penanganan kasus ini.

Alasannya, hanya dengan penyelidikan yang lebih komprehensif dari tingkat pusat, misteri kematian ADP bisa diungkap secara utuh.

“Dengan Mabes Polri turun tangan, ada kepastian hukum bagi keluarga, serta pemenuhan hak asasi manusia bagi almarhum,” ucap Nicholay.

Ia menegaskan, keluarga tidak akan berhenti mendorong agar berbagai informasi, mulai dari amplop misterius hingga aktivitas medsos, diperiksa lebih serius sebagai bukti penting.

“Mari bersama-sama membuka misteri meninggalnya almarhum secara terang benderang,” pungkasnya. (*) 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved