Berita Jateng
Pemprov Jateng Luncurkan Program Kecamatan Berdaya
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah luncurkan program Kecamatan Berdaya melalui Ekonomi Kreatif di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah luncurkan program Kecamatan Berdaya melalui Ekonomi Kreatif di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Program itu diluncurkan pada kegiatan tahunan Jateng Creative Festival/Forum 2025.
Kegiatan bertajuk menjadikan Kecamatan Jawa Tengah berdaya melalui Ekonomi Kreatif telah digelar untuk ketiga kalinya.
Baca juga: Olim Fight Night 2025 Resmi Dibuka untuk Publik di Semarang, Tiket Dibanderol Mulai Rp35 Ribu
Pertemuan itu menghadirkan 35 lembaga Komite Ekonomi Kreatif dan Dinas yang mengurusi Pariwisata Kabupaten Kota di Jawa Tengah sebagaimana ketentuan Peraturan Gubernur No 3 Tahun 2023 tentang Komite Ekonomi Kreatif Jawa Tengah.
Pertemuan tahun ini diselenggarakan selama dua hari yakni hari pertama, Event Jateng Creative Festival pada Sabtu (23/8/2025) di Awann Costa dan hari kedua Event Jateng Creative Forum di lantai 5 Kantor Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan Program Kecamatan Berdaya melalui Ekonomi Kreatif di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah bertajuk Ngopeni, Nglakoni Ekonomi Kreatif, dadike Kecamatan Jateng Berdaya.
Tema itu merupakan falsafah sederhana yang memiliki banyak makna.
"Ngopeni artinya kita merawat, menjaga, dan memberi ruang tumbuh bagi para pelaku kreatif. Nglakoni artinya tidak sekadar wacana, tetapi benar-benar menjalani dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif secara nyata," ujarnya dalam sambutan yang dibacakan pejabat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Sabtu (23/8/2025).
Luthfi yakin tema tersebut menjadikan kecamatan-kecamatan di Jawa Tengah semakin berdaya, inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan.
"Dengan ngopeni serta nglakoni ini, insyaAllah akan ndadek-ke (menjadikan) kecamatan-kecamatan di Jawa Tengah semakin berdaya, inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan," tuturnya
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, menyampaikan Jawa Tengah merupakan Provinsi Kreatif pertama yang paling banyak memiliki 14 Kabupaten Kota Kreatif Indonesia dan 28 lembaga Komite Ekonomi Kreatif terbanyak di Indonesia.
"Provinsi Jawa Tengah termasuk flagship provinsi prioritas yang akan didorong Kemenekraf/Bekraf agar semakin berkembang ekosistem ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Watimena menghimbau agar KomEkraf daerah di kabupaten kota bisa mencari terobosan-terobosan. Tujuannya agar bisa mendorong sumber perekonomian baru di Jawa Tengah.
"Kami menghimbau agar KomEkraf daerah di kabupaten kota bisa mencari terobosan-terobosan baru agar bisa mendorong sumber perekonomian baru di Jawa Tengah," jelasnya.
Adanya program tersebut Ketua Komisi B DPRD Jateng Sri Hartini berkomitmen membantu pengembangan ekonomi kreatif sesuai dirumuskan dalam Perda Provinsi Jawa Tengah No 5 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Wali Kota Semarang Sebut Bakal Tata Kawasan Kota Lama dan Sungai Semarang
Bambang Pacul Tegaskan Tidak Akan Pindah partai Lain Selain PDI Perjuangan |
![]() |
---|
UKM Rumah Sahabat UDINUS Bentuk GEMATI dan IMPASIS, Edukasi MPASI & PHBS di Gemawang |
![]() |
---|
Kemeriahan Hari Jadi Ke-80 Jawa Tengah Ditutup Pesta Rakyat, Semangat Kolaborasi Harus Terus Dijaga |
![]() |
---|
Dukung Pengembangan Wisata Dieng, Pemprov Jateng Siapkan Infrastruktur dan Destinasi Penunjang |
![]() |
---|
Penonton Terbius Penampilan 2 Band Legendaris Setia Band dan Gigi di Puncak Hari Jadi Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.