Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Seniman Tegal Ubah Ratusan Ikan Teri Jadi Karya Seni, Wujud Kriya Kebhinekaan

Sekumpulan ikan teri dan udang rebon tersusun rapi di sebuah bingkai seperti membuat aliran air yang mengalir.

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad
KUMPULAN TERI - Bingkai berisi ikan teri terpajang dalam pameran lukisan Tegal Art Festival di Aula Lanal Tegal, Minggu (24/8/2025). Seni jenis kriya itu merupakan karya MS Alam, pelukis Tegal dan jebolan seni rupa Unnes Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Sekumpulan ikan teri dan udang rebon tersusun rapi di sebuah bingkai seperti membuat aliran air yang mengalir.

Ikan-ikan itu jumlahnya mencapai ratusan dengan jenis dan ukuran yang berbeda.

Tiap ukuran ikan teri memiliki arahnya sendiri.

Baca juga: Hati-hati, Petugas Temukan Kerupuk dan Ikan Teri di Blora Mengandung Rodamin dan Formalin

Meski memiliki tujuan berbeda, ikan-ikan itu tampak berirama dan harmonis.

Karya seni dengan teknik kriya tempel itu merupakan karya MS Alam, pelukis asal Kota Tegal

Alam memamerkan karyanya dalam pameran lukisan Tegal Art Festival yang berlangsung di Aula Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, Sabtu- Jumat (23-29/8/2025).

"Saya sedang menggambarkan kebinekaan, walaupun berbeda tapi tetap satu jua," kata Alam kepada tribunjateng.com. 

Alam ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di lautan banyak jenis ikan dan berbeda-beda, tetapi mereka dalam satu irama yang berkesinambungan. 

Pesan itu diwujudkannya dalam karya seni dengan metode kriya.

Dia membutuhkan waktu satu bulan untuk merangkai ikan teri dan udang rebon yang jumlahnya mencapai 0,5 kilogram. 

Ikan-ikan itu disusunnya berirama layaknya ombak di laut.

"Ini ikutnya mix media dan lebih ke kriya. Basic-nya kerajinan, menyusun kumpulan ikan teri menjadi suatu aliran yang berima seperti ombak," jelas pria jebolan seni rupa Unnes Semarang. 

Menurut Alam, pesan yang ingin disampaikannya adalah dalam bersosial dan kehidupan harus memberikan manfaat kepada yang lain.

Tidak saling menyerang ataupun menjatuhkan. 

Tetapi layaknya ikan teri dalam karyanya, berjalan dengan irama dan alirannya masing-masing. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved