Berita Jepara
Deteksi Dini TBC, Pemkab Jepara Jemput Bola dengan Program 'Tilik Putumas'
Pemerintah Kabupaten Jepara masih berupaya mengejar target pemerintah pusat tekait pendeteksi kasus tuberkulosis (TBC).
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara masih berupaya mengejar target pemerintah pusat tekait pendeteksi kasus tuberkulosis (TBC).
Diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan pada tahun 2025 menargetkan peningkatan deteksi kasus TBC hingga 90 persen, inisiasi pengobatan 100 persen, dan keberhasilan pengobatan di atas 80 persen sebagai bagian dari strategi eliminasi TBC nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025-2029.
Baca juga: Pemkab Jepara Segera Lengkapi Data KKS, Kasus Stunting, DB dan TBC Jadi Sorotan
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun menyampaikan di tahun ini pihaknya bisa mencapai 50 - 60 persen untuk mendeteksi kasus TBC.
Menurutnya untuk meraih target tersebut pihaknya tidak bisa menunggu saja adanya kasus.
Melainkan akan mencoba menyisir dan mencari kasus yang ada di tengah masyarakat.
Melalui program 'Tilik Putumas' yang sedang dilakukan DKK pada tahun 2025 ini sangat cukup membantu.
"Kami harus mencari kasus supaya penemuan lebih banyak kami upayakan kunjungan tilikputumas sudah program di tahun 2025, kami datang ke puskemas, aktifitas secara di masyarakat," kata Mudrikatun kepada Tribunjateng, Selasa (26/8/2025).
Bagi dia, dengan banyaknya kasus yang didapatkan juga lebih mudah untuk mendektesi secara dini.
"Lebih baik mencari dari pada tidak mencari. Prinsipnya mencari kasus tapi kalau diperiksa dahaknya negatif," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk saat ini saja DKK baru mencapai sekiranya 41 persen penemuan kasus TBC.
Dari jumlah presentase tersebut membuat Kabupaten Jepara mengalami peningkatan peringkat dari awalnya 35 menjadi 18 se Jawa Tengah.
"Untuk sekarang kami mencapai 41 persen, diatas 40 persen, jadi kurang sedikit lagi mudah mudahan di akhir 2025 semoga target dari pusat bisa tercapai," ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan akan mengandeng beberapa lapisan masyarakat untuk bersama mengatasi permasalahan ataupun penyebaran TBC.
Baca juga: Penderita TBC dan Stunting Terdeteksi Saat Peninjauan Speling dan CKG di Wonosobo
"Semua lembaga ataupun kelompok yang ada, kami akan mitigasi apabila ada satu rumah relasi, lingkungan.Kami petakan, mitigasi untuk kami memberikan paket kesehatan," kata Mas Wiwit sapaan akrabnya.
Dia ingin dengan upaya yang akan dilakukan bisa mencapai apa yang diingikan oleh Pemerintah Pusat yaitu zero TBC.
CHarapannya untuk memutus TBC di indonesia bisa sampai 0," ungkapnya. (Ito)
Pemkab Jepara Segera Lengkapi Data KKS, Kasus Stunting, DB dan TBC Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Gandeng BRIN Untuk Kembangkan Potensi Padi Biosali dan Bahan Bakar Petasol |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Masih Buka Beasiswa Kartu Sarjana 2025, Pendaftaran Maksimal 1 September |
![]() |
---|
Rencana Pergantian Nama Kecamatan Karimunjawa, Ini Kata Pemkab Jepara |
![]() |
---|
Tenun Troso hingga Ukiran Kayu Kabupaten Jepara Kini Punya Rumah Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.