Berita Banyumas
Mengemaskan Banyumas, Saat Sampah Disulap Jadi Tabungan Emas
Langkah Zaki (7) begitu ringan dan percaya diri, saat membawa tumpukan kardus bekas dan sebotol minyak jelantah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Di awal merintis, banyak yang meremehkannya.
Nurhayatni bercerita pertanyaan yang muncul kepadanya kala itu seperti "Sampah buat apa sih?"
Nurhayatni tak menyerah. Ia kumpulkan sendiri sampah-sampah dengan datang ke rumah-rumah. Ketika tumpukan sampah itu berubah menjadi rupiah, satu per satu tetangga yang ragu berubah pikiran dan ikut dengan gagasannya.
Keseriusannya ditunjukan melalui ia yang sengaja belajar mengetahui berapa nilai ekonomis dari sampah ke pengepul besar secara langsung.
Pada 2016, ia berkesempatan mengikuti pelatihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan studi banding ke Yogyakarta.
"Harganya memang terus berubah, kardus contohnya saat covid itu Rp4.000 sekilonya sekarang jadi hanya Rp2.000 per kilo, dari warga saya beli Rp1.000.
Kalau minyak jelantah satu liter Rp3.000 terus saya jual lagi Rp5.000 ke pengepul," ucapnya.
Bank Sampah Inyong telah resmi didaftarkan ke desa sebagai aktivitas kolektif bersama. Ativitasnya meluas, tak hanya di satu RT tapi merambah ke desa tetangga.
Dalam sebulan, penghasilan dari sampah mencapai Rp1 juta hingga Rp1,1 juta atau sekitar Rp12 juta per tahun. Semua itu hasil dari memilah dan menjual limbah rumah tangga.
Tak puas hanya menjual sampah, Nurhayatni juga berinovasi mengolahnya.
Dari minyak jelantah, ia membuat sabun, lilin, hingga pakan maggot.
Dari kantong kresek, ia sulap menjadi tas dan topi yang dijual Rp50 ribu per buah.
Ia juga memproduksi ecobrick dan ecoenzym untuk keperluan pertanian.
Seluruh proses dilakukan di rumah, dibantu keponakan dan anaknya yang menangani teknologi informasi dan pelaporan.
Bank Sampah Inyong kini tak hanya melayani warga satu RT. Sejak 2021 meski tak lagi menjadi Ketua RT, kiprahnya terus berlanjut, menjangkau wilayah kelurahan lain seperti Karanggintung dan Sumampir.
Gunung Slamet Berstatus Waspada, BPBD Banyumas Imbau Warga Tetap Tenang |
![]() |
---|
Razia Malam di Lapas Purwokerto, Petugas Pastikan Blok Hunian Aman dan Terkendali |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Ikuti FEC Extravaganza 2025 di UIN Saizu, Asah Bahasa Inggris Lewat Esai dan Seni |
![]() |
---|
Daftar 39 Pejabat Banyumas Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Eselon II, Siap Ikuti Tahap Berikutnya |
![]() |
---|
MBG Terhenti, Siswa SD di Kembaran Banyumas Bingung dan Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.