Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Pelepasan FAI UMP Jadi Cerminan Komitmen Cetak Lulusan Unggul
Fakultas Agama Islam (FAI) UMP menggelar acara pelepasan bagi 129 calon wisudawan/wati periode September 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Mahasiswa tidak hanya didorong untuk unggul secara intelektual, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, sesuai dengan visi misi Universitas Muhammadiyah.
Mereka dilatih untuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat.
Proses pembelajaran di FAI UMP tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik, sehingga para lulusan siap menghadapi dunia kerja dengan bekal yang solid.
Acara pelepasan ini juga menjadi ajang penghargaan bagi mereka yang menunjukkan prestasi luar biasa.
Baca juga: UMP Dorong Alumni D1 Kemuhammadiyahan Lanjutkan Studi dan Berkhidmat di Persyarikatan
Penghargaan diberikan kepada tiga wisudawan terbaik yang telah menunjukkan keunggulan tidak hanya dari segi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi juga dari aktivitas akademik dan non-akademik selama kuliah.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi akan membuahkan hasil yang membanggakan.
Wisudawan terbaik dari Prodi MPAI diraih oleh Muhammad Hasan, M.Pd., yang berhasil mencetak IPK sempurna, yaitu 4.00.
Capaian ini bukan hal yang mudah, mengingat tantangan dalam menyelesaikan studi di tingkat magister.
Keberhasilan Muhammad Hasan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa pascasarjana untuk terus berusaha memberikan yang terbaik.
Dedikasinya dalam menuntut ilmu patut diacungi jempol, ia mampu menyeimbangkan antara tuntutan akademik yang tinggi dengan kegiatan penelitian yang mendalam.
Hasilnya, ia tidak hanya lulus dengan nilai tertinggi, tetapi juga dengan pemahaman yang komprehensif di bidang Pendidikan Agama Islam.
Sementara itu, untuk Prodi PAI S-1, predikat wisudawan terbaik diberikan kepada Nadaa Haafizhoh Nabiilah, S.Pd., dengan IPK 3.94.
Nadaa dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, tidak hanya di kelas, tetapi juga dalam berbagai kegiatan kampus (Pengurus HMPS dan Kopma Lebah).
Keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik menunjukkan kematangannya sebagai seorang mahasiswa.
Ia adalah contoh nyata bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kontribusi dan partisipasi aktif dalam lingkungan kampus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.