Misi Kemanusiaan Pertamina Kilang Cilacap: Memastikan Musala di Kebumen Aman untuk Bersujud

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Deru mesin pengolahan minyak menjadi energi negeri yang tak pernah berhenti, selaras dengan semangat pekerja yang terus menyala menunaikan tugas kemanusiaan. 

Pekerja Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyadari betul bagian ini, sehingga misi kebaikan terus ditebarkan di berbagai titik yang memang membutuhkan. 

Kali ini misi itu menyasar area bangunan Musholla An Nur di Dukuh Kalikudu, Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Senin (8/9/2025). 

Terpaut 97 kilometer lebih dari Kota Cilacap, perjalanan penuh makna ini menjadi penanda kehadiran Kilang Cilacap bagi masyarakat luas. 

Musala yang sudah berusia lebih dari 30 tahun ini, sekilas seperti tidak ada masalah jika dilihat dari luar. 

Namun sebenarnya ada ancaman serius pada keutuhan bangunan seluas 305 meter persegi ini. 

Pemicunya, musala berada tepat di tepian sungai dengan kontur tanah yang tidak rata.

Baca juga: Pelatihan Olahan Sidat Pusaka, Dukungan Kilang Pertamina Cilacap untuk Ketahanan Pangan

Kondisi diperparah dengan ketiadaan talud yang semestinya menjadi penahan dan pelindung bangunan. 

Akibatnya beberapa waktu terakhir area tempat wudhu yang berbatasan dengan bibir sungai tergerus erosi sehingga tanah retak dan longsor. 

"Itulah kenapa kami sangat membutuhkan bantuan pembangunan talud, untuk memperkokoh musholla," ucap Sarwono, pengurus Mushola An Nur. 

Sarwono menuturkan, musholla An Nur menjadi pusat kegiatan rohani warga sekitar. 

"Alhamdulillah, musala ini tidak pernah sepi dari kegiatan keagamaan."

"Pengajian untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua rutin diselenggarakan," katanya. 

Aktivitas inilah yang menjadi penambah energi bagi Sarwono dan segenap pengurus musholla untuk melakukan berbagai upaya mendapatkan dukungan pembangunan talud. 

"Kami bersyukur doa-doa yang terpanjatkan ini akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT melalui uluran kebaikan dari para pekerja Pertamina," ungkap Sarwono.