PLN Indonesia Power
Kerjasama Dengan BKKBN, PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala Dukung Program Tamasya
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong program Taman Asuh Sayang Anak.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) sebagai solusi pengasuhan anak berkualitas di tengah meningkatnya jumlah ibu bekerja.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, menjelaskan Tamasya berbeda dengan sekadar penitipan anak.
Program ini menghadirkan layanan pengasuhan yang lebih komprehensif. Ada empat fokus utama layanan dalam Tamasya.
Pertama memastikan kualitas dan kompetensi pengasuh. Kedua memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan. Ketiga melakukan pemantauan gizi anak untuk percepatan pencegahan stunting.
Baca juga: UIN Walisongo Sambut Delegasi Humboldt University: Perkuat Jembatan Akademik dan Budaya Antarbangsa
Baca juga: Sinergi Kampus dan Desa: UKSW & UNW Ubah Limbah Ternak Jadi Sumber Ekonomi Baru di Gogik
“Dan keempat, menyiapkan layanan rujukan bila ada masalah dalam pengasuhan,” kata Nopian saat kegiatan penandatanganan kerja sama di Harris Hotel Semarang, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, negara harus hadir untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapat pengasuhan terbaik sejak dini.
Ia menekankan, Tamasya merupakan bentuk investasi jangka panjang.
“Kalau anak diibaratkan tanaman, sejak awal harus dijaga dan dipelihara dengan baik agar tumbuh kokoh dan bermanfaat. Itulah investasi dunia dan akhirat. Kita ingin anak-anak ini menjadi generasi emas Indonesia 2045,” tegasnya.
Nopian menambahkan, keberhasilan Tamasya sangat bergantung pada kerja sama lintas pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga perusahaan swasta, BUMN, dan masyarakat.
“Hari ini ada 10 perusahaan yang ikut bekerja sama. Mereka mendampingi TPA yang sudah ada, bahkan berkomitmen membangun Tamasya di sekitar perusahaannya. Ini bukti bahwa kepedulian tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dunia usaha,” lanjutnya.
Baik BKKBN maupun pihak swasta menegaskan pentingnya gotong royong dalam menjalankan program Tamasya. Dengan kolaborasi lintas sektor, pengasuhan anak di Indonesia diharapkan semakin berkualitas.
“Kalau kita selesaikan bersama, semua persoalan bisa diatasi. Tujuan akhirnya adalah menghadirkan generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan hebat,” pungkas Nopian.
Dukungan PLN Indonesia Power
Salah satu perusahaan yang turut menandatangani komitmen adalah PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala. Senior Manager, I Wayan Arinbawa Y.S, menilai program Tamasya sangat membantu para pekerja, khususnya perempuan.
“Dengan program ini, ibu yang bekerja tidak kehilangan waktu bersama anak, dan anak tetap mendapat kasih sayang. Ini juga mendukung kesetaraan gender, sehingga perempuan bisa bekerja tanpa harus khawatir meninggalkan anaknya,” ujar Wayan.
Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Ezco, Briptu Rizka Tak Pernah Lapor Kehilangan Suami |
![]() |
---|
Alasan Pria Paruh Baya Ini Bunuh Pacar Gelap yang Masih 15 Tahun, Cekcok Minta iPhone |
![]() |
---|
Gaya Dokter Gadungan Asal Sragen, Pantas Warga Sekitar Terbius, Kaget saat Jatidirinya Terbongkar |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Ingin Rampok Uang Negara Bersama Hugel |
![]() |
---|
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|