Sumpah Pemuda

Mahasiswa ISI Surakarta Corat-coret Bus Kampus

Penulis: galih permadi
Editor: agung yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa ISI Surakarta mencorat coret bus kampus untuk merayakan hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ilham Bintang Samudra (20), mahasiswa semester III Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FRSD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, tampak pasrah ketika teman-temannya melukis tubuhnya. Tidak jelas tema lukisan di tubuh Ilham.

Di bagian punggung tubuh Ilham, bertuliskan “INDONESIA 85 SUMPAH PEMUDA” sebagai peringatan hari Sumpah Pemuda ke 85. Setelah selesai dilukis, Ilham yang berkacamata dan berikat kepala batik kemudian mematung sambil memegang bendera merah putih.

“Ngga apa-apa tubuh saya dilukis. Ikut memeriahkan saja pas acara peringatan Sumpah Pemuda,” ujarnya, Senin (28/10/2013).

Tak selesai disitu, Ilham kemudian ikut menggambar mural di badan bus kampus ISI Surakarta bersama ratusan anak-anak SDN Tugu Jebres Solo. Hari Sumpah Pemuda, menurut Ilham harus selalu diperingati tiap tahun.

“Makna Sumpah Pemuda menurut saya semua bernasib sama. Dulu ketika zaman penjajahan, semua pemuda sebagai bersatu karena sama rasa harus bersatu melawan penjajah. Tapi zaman sekarang, saat yang perlu diperangi yakni sifat individual karena saat ini kebersamaan pemuda semakin berkurang, mereka saat ini kebanyakan individual,” ujarnya.

Ketua Panitia Mural on Bus ISI Surakarta, Eko Kurniawan mengatakan acara yang melibatkan anak-anak sekolah dasar tersebut bertujuan menumbuhkan jiwa cinta tanah sejak usia dini.

“Pembuatan mural di badan bus untuk menuangkan apresiasi dan pikiran dalam diri anak-anak kecil dan teman-teman DKV ISI Surakarta tentang Sumpah Pemuda,” ujarnya. Selain itu, lanjut Eko, acara tersebut diharapkan bisa menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa DKV.

Bus dipakai sebagai “kanvas” karena setelah selesai lukisan anak-anak SD dan DKV dipamerkan keliling kampus. “Bus merupakan alat transportasi sehingga mural tersebut bisa dipamerkan keliling kampus,” ujarnya.

Berita Terkini