Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak lima siswa kelas sembilan SMP LB mengikuti ujian nasional di SMP LB Sunan Muria Jalan Dawe Gebog KM 05 Cendono Dawe Kudus, Senin (4/5/2015).
"Peserta ujian tahun ini diikuti lima siswa yang terdiri dari ketunaan B atau tuna grahita ada dua siswa, D atau tuna daksa dua siswa dan ketunaan E atau tuna laras ada 1 anak," kata Kepala Sekolah SMP LB Sunan Muria Kudus, H Jamasri kepada Tribun Jateng.
Pada waktu yang sama, pihak sekolah juga mengadakan ujian sekolah selain untuk kelas sembilan. Ujian sekolah itu diikuti ketunaan tipe C atau tuna grahita yang berjumlah enam siswa.
Untuk jenis soal peserta UN ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Selain itu memiliki perbedaan bentuk dengan soal yang diterima anak normal lain.
"Jadwalnya sama dengan ujian nasional pada umumnya. Soal pun materinya kurang lebih sama, hanya berbeda bentuknya saja," terangnya.
Menurutnya, di sekolah normal guru atau pengawas hanya fokus memperhatikan siswa. Namun, di sekolah luar biasa itu, mereka juga menjadi fasilitator, membantu siswa agar lancar mengerjakan soal.
"Oleh pengawas, tuna daksa datang dan pulangnya dibantu pengawas. Meskipun mereka memakai kursi roda, pengawas bantu mendorongnga," paparnya. (*)