Selain itu, soal anggaran yang tidak dikorupsi juga terkonfirmasi, hingga pelakunya lebih banyak.
Soal Bansos, Ganjar akhirnya mengaku bersikap tegas. Pasalnya, masyarakat menganggap bansos banyak bermasalah dan sarang kolusi.
Ketika dapat dana bansos, kemudian dilakukan pemeotongan berapa persen.
"Akhirnya, saat ambil usulan tegas, coret usulan tanpa proposal. Yang bermasalah akan dihentikan. Efisiensi anggaran, saya bisa silpakan hingga Rp 1,6 triliun," ujar dia.
"Kalau itu dilaksakanan, potensi uang yang tidak layak itu akan hilang, korupsinya tinggi. Makanya saya cuek ketika itu saya "digebuki" tiap hari," imbuhnya. (*)