Ramadan 2016

Sepuluh Wanita Muda Berpakaian Seksi Terjaring Razia Satpol PP Brebes di Warung Lesehan

Penulis: fajar eko nugroho
Editor: iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepuluh Wanita Muda Berpakaian Seksi Terjaring Satpol PP Brebes di Warung Poci Lesehan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Jelang puasa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes merazia belasan warung-warung poci lesehan yang diduga dijadikan tempat praktek mangkal wanita penjaja esek-esek yang berada di jalan Protokol di sudut-sudut Brebes Kota, Jumat (2/5/2016) malam.

Sebelum berangkat melakukan razia, sekitar pukul 20.30 malam puluhan petugas Satpol PP dibagi menjadi dua tim yang akan menyisir di sejumlah lokasi. Tim pertama bertugas menyisir dan merazia warung-warung yang berada di alun-alun dan taman - taman kota.

Sedangkan tim kedua, mereka menyasar di sekitar komplek Islamic Center dan sebelah kantor pos.

Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Brebes Sujadi mengatakan, kegiatan razia yang dilakukan disejumlah lokasi pihaknya mendapati 10 wanita muda yang saat dilakukan razia tidak dapat menunjukan identitas seperti KTP.

"Sepuluh wanita muda itu kemudian kita bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," kata Sujadi.

Diketahui, dari sepuluh wanita muda yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu menggunakan pakaian seksi dan ada satu yang masih berusia di bawah umur. "Mereka ini yang kami data ada yang sebagai penjual warung poci lesehan dan beberapa wanita yang mengaku pengunjung," jelasnya.

Satpol PP, lanjutnya, jelang puasa sampai pelaksanaan Puasa pihaknya gencar melakukan razia untuk menertibkan penyakit masyarakat yang sudah meresahkan masyarakat. Pasalnya, ditengarai keberadaan warung-warung poci lesehan menjadi tempat mangkal sekaligus penjajak wanita esek-esek.

"Memang ada dugaan ada praktek esek-esek seperti itu, tapi hal itu cukup sulit untuk dibuktikan. Karena mereka melakukan secara individu dan biasanya menyamar sebagai pengunjung warung poci lesehan. Makanya kita terus lakukan razia dan patroli setiap malam untuk meminimalisir serta melakukan pencegahnya," ungkapnya. (*)

Berita Terkini