Kisah Inspiratif

Bocah 11 Tahun Penderita Leukimia Sendiri Tempuh Jarak 400 Km Tiap Berobat, Bermalam di Stasiun

Penulis: Widha Kumalasari
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Saya tidak ingat berapa kali saya melihat matahari terbit di stasiun kereta api," ucap Luyao sambil menangis.

Selama menjalani kemoterapi, Luyao terpaksa harus meninggalkan sekolahnya selama dua tahun.

Tak seperti anak lainnya, Luyao sering meminjam buku untuk mengejar ketertinggalan pelajaran.

Ia bahkan terlihat bersemangat untuk belajar dan menjalani hidupnya yang sulit.

Luyao kemudian meminta kepada kakek dan neneknya untuk bersekolah kembali setelah kondisinya membaik.

Guru-guru di sekolah terkejut dan simpatik dengan apa yang dilakukan Luyao.

Dokter yang merawat Luyao mengatakan bahwa perawatan akan terus berlangsung hingga dua tahun, bahkan ada kemungkinan untuk melakukan tranplantasi sumsum tulang. (*)

Berita Terkini