TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sejumlah orang yang mengaku dari berbagai wilayah telah tiba di Jakarta, Kamis (3/11/2016), untuk mengikuti demontrasi menuntut penyelesaian hukum kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat besok.
Seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Pijar Anugerah, sebagian mereka berkumpul di masjid Al Islah di dekat markas Front Pembela Islam, FPI di kawasan Petamburan, Jakarta, dan beberapa tempat lainnya, di antaranya masjid Istiqlal.
Mereka mengaku datang dari Yogyakarta, Solo dan Aceh dengan menggunakan biaya pribadi. Sejumlah laporan menyebut ada pula yang datang dari Bandung, Medan dan Lombok, NTB.
Seorang di antaranya, Usman, mengaku datang dari kota Solo, Jawa Tengah.
Ditemui tengah duduk santai di dalam masjid, Usman mengaku rombongannya naik empat bus ke Jakarta.
"Kami gabungan jemaah masjid di beberapa wilayah," katanya.
Ditanya apakah dirinya sudah mengetahui seperti apa persiapan unjuk rasa pada Jumat besok, Usman mengatakan: "Belum tahu teknis besok, kita ikut aja."
Dikatakannya, ia ikut demo atas inisiatif dan ongkos pribadi.
"Masing-masing peserta iuran Rp200 ribu," ungkap Usman.
Dihubungi secara terpisah, juru bicara Gerakan nasional pengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Munarman mengatakan, jumlah peserta yang sudah berkumpul di Jakarta telah mencapai 200 ribu orang.
"Semuanya sudah terdata. Kami pegang fotokopi KTP-nya," kata Munarman saat dihubungi wartawaan BBC Indonesia, Pijar Anugerah melalui sambungan telepon, Kamis (3/10/2016) pagi.
Mereka berasal dari berbagai provinsi, "ada yang datang dari Aceh, Sulawesi, Makassar..." tambahnya.
Menurut Munarman, peserta menginap di "semua titik yang sudah ditentukan" yang jumlahnya lebih dari 150 titik.
"Termasuk sejumlah masjid atau musala yang menawarkan akomodasi gratis," tambahnya.
Sejumlah anggota FPI terlihat berada di depan kantor mereka di wilayah Petamburan, Jakarta, Kamis (3/10) pagi
"Peserta diharapkan bergerak sendiri ke titik awal demo, di Istiqlal dan Jl. Medan Merdeka Barat," lanjut Munarman.