Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Tengah tahun ini menurun tajam.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Baharuddin Muhammadsyah, mengatakan kegiatan Operasi Ramadniya 2017 telah selesai.
Dari hasil evaluasi, angka kecelakaan lalu lintas menurun dibandingkan tahun lalu.
"Angka kecelakaan pada 2016 berjumlah 607 kasus. Pada 2017 turun 370 kasus, jadi turun 39 persen," ujar Baharuddin, Rabu (5/7/2017).
Tahun lalu, jumlah korban meninggal dunia 36 orang.
Tahun ini menjadi 21 orang, turun 38 persen.
Korban luka berat tahun lalu berjumlah 60 orang.
Tahun ini berjumlah 53 orang atau turun 18 persen.
"Korban luka ringan tahun lalu berjumlah 867 orang. Tahun ini, 567 orang turun 35 persen," paparnya.
Dirlantas menuturkan penurunan ini tak terlepas dari kerja sama erat antarinstansi melalui kegiatan preemtif, yaitu memberikan penyuluhan sebelumnya ke perusahaan-perusahaan otobus, juga krunya di terminal.
"Kami juga ada kegiatan preventif dengan melaksanakan patroli dan memasang imbauan di jalan serta penegakan hukum," tutur dia.
Menurutnya, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh angkutan umum dan pemudik.
Termasuk penggunaan mobil bak terbuka yang digunakan mengangkut manusia.
"Selalu kami imbau penggunaan bak terbuka hanya untuk barang dan hewan. Tapi kultur di Jawa Tengah, saat syawalan dan silaturahmi masih banyak menggunakan bak terbuka untuk mengangkut orang," tandas dia.