Samin merasa ingat betul bahwa monyet yang mengigit itu pernah berkeliaran empat tahun lalu. Tapi, saat itu, ada rantai melilit lehernya. Namun saat melukai, rantai monyet itu sudah tak ada.
"Itu monyetnya yang saya temui empat tahun lalu. Bisa jadi itu monyet peliharaan yang lepas," kata dia.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jawa Tengah, Didik Tri Nugraha, menjelaskan, ladang di kawasan itu bukanlah habitat monyet.
"Warga laporan ke kami bulan Februari. Sejak saat itu, secara insidentil kami mendampingi warga menangkap monyet itu," kata dia.
Namun, katanya, sejak terjun melakukan perburuan, ia bersama timnya belum pernah menjumpai monyet-monyet itu.
Ia menjelaskan, keterlibatannya bersama BKSDA adalah mencegah jalan pintas warga yang mungkin saja menembak mati monyet-monyet itu.
"Kami membuatkan kandang jebak dan melakukan gropyokan bersama, untuk mencegah aksi tembak mati monyet," katanya.
"Sampai sekarang, berbagai upaya masih dilakukan untuk menangkap satwa ini," katanya.
Tetapi, belum jelas, bagaimana cara mencegah penembakan, jika dalam operasi ini juga dilibatkan para anggota klub menembak Perbakin dan lain-lain. (BBC Indonesia)