Hindari Macet Jatingaleh, Rute BRT Koridor II dan VI Dialihkan Lewat Jalan Semeru-Jatidiri

Penulis: galih permadi
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOLOR - Proyek pengerjaan Underpass Jatingaleh terus dikebut. Target penyelesaian Jalan Nasional Metropolitan Semarang itu molor dari target 31 Juli 2017. FOTO diambil 1 Agustus 2017, tampak proyek belum selesai dan pengendara mengeluh karena macet parah.

Laporan Wartawan Tribun Jateng Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Molornya pembangunan Underpass Jatingaleh tak hanya membuat arus lalu lintas di jalur tersebut macet. Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang terpaksa mengalihkan rute Bus Rapid Transit (BRT) koridor II jurusan Terboyo-Sisemut dan koridor VI jurusan Undip-Unnes.

Pengalihan rute dilakukan mulai Selasa (8/8/2017) untuk menghindari kemacetan.

Plt Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti mengaku menerima banyak keluhan dari penumpang koridor II dan VI, khusus pada trip ke-7 dan ke-8 atau setelah pukul 16.00.

"Keluhan penumpang, lama terangkut karena pada jam tersebut kondisinya memang macet cukup parah di Jatingaleh," ujarnya, Senin (7/8).

(Baca: HARAP BERSABAR, Pelaksanaan Proyek Jatingaleh Molor Hingga September)

Ade menjelaskan, rute koridor II arah ke Sisemut dan armada koridor VI yang mengarah ke Undip akan dialihkan melalui Jalan Semeru menuju Stadion Jatidiri. Kemudian, ke kiri Jalan Karangrejo sampai jembatan tol Jatingaleh belok ke kanan.

Jalur pengalihan tersebut, kata Ade, untuk menghindari kemacetan di tanjakan Jatingaleh dari perempatan Kaliwiru sampai dengan Jalan Ksatrian.

Jalur pengalihan ini dinilai lebih baik karena selain terhindar dari macet juga kondisi jalan relatif landai.

Pengalihan rute ini juga dinilai dapat memperpanjang umur kendaraan mulai dari kampas, mencegah kopling terbakar, mesin overheat, yang semua bisa terjadi saat BRT Trans Semarang terjebak macet.

"Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena kepadatan seperti itu, ditambah jika ada bus kami yang mogok karena overheat atau kampas kopling terbakar, bisa jadi bus kami malah menambah kemacetan yang terjadi. Kerena ketika kepadatan Jatingaleh pada puncak-puncaknya, bisa dipastikan 4 sampai 6 bus kami terjebak di sana," ujarnya.

(Baca: Minta KPK Turun Tangan Hingga Colek Ganjar. Ini Komentar Netizen Soal Proyek Underpass Jatingaleh)

Adanya pengalihan rute tersebut, dua shelter akan yang terdampak tidak dilalui BRT pada jam-jam tertentu, yakni shelter Don Bosco arah ke atas dan shelter Ksatrian arah ke atas.

"Kami akan tempelkan pengumuman di shelter. Kami arahkan penumpang di shelter Don Bosco untuk bergeser ke shelter Jalan Semeru sekitar 200 meter, sedangkan penumpang di shelter Jalan Ksatrian kami sarankan geser ke shelter Jatingaleh Depan Kelurahan Jatingaleh," ujarnya.

Ade juga akan berkoordinasi dengan paguyuban angkot yang melintas di Jalan Karangrejo Raya Jatingaleh karena bus akan lewat rute tersebut tanpa menaikkan atau menurunkan.

"Pengalihan hanya bersifat sementara sampai dengan proses pembangunan underpass Jatingaleh selesai," ujarnya. (*)

Berita Terkini