Duh, Harga Semangka Inul Lagi Anjlok, Petani Demak Terpaksa Jual ke Luar Daerah

Penulis: rival al manaf
Editor: bakti buwono budiasto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani semangka memasukan hasil panennya ke dalam truk dengan cara lempar-tangkap di Desa Mranak, Demak, Senin (21/8/2017).

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Petani semangka di Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak alami anjloknya harga semangka

Salah satu petani semangka, Tarmin (53) menjelaskan saat ini harga semangka anjlok sebesar 50 persen.

Hal itu terjadi pada dua jenis semangka yang ia tanam.

Memiliki lahan seluas tiga hektare ia menanam semangka inul dan semangka merah.

Baca: Nelayan Kendal yang Sempat Tertahan di Mimika Jalani Tes Malaria, Hasilnya . . .

Semangka inul memiliki bentuk panjang dan lonjong sementara semangka merah bulat.

"Dahulu sebelum panen raya harganya lumayan, semangka inul perkilo Rp 6.000, semangka merah Rp 4.500, namun sekarang anjlok, merah jadi Rp 2.000 dan inul jadi Rp 2.500," jelas Tarmin, (21/8/2017).

Menurutnya, hal itu terjadi karena Demak sedang mengalami masa panen raya semangka. Padahal di Demak ada beberapa lokasi sentra semangka.

Baca: Pelajar SMP Ini Kirimkan Surat Terbuka untuk PM Malaysia, Isine Makjleb!

Menurutnya selain di Desa Mranak, panen raya juga terjadi di Trengguli, Sedo, Jebor, bahkan juga di Penawangan, Grobogan.

"Ya kalau bersaing dengan hasil panen daerah sini makanya harganya turun, antisipasinya ini saya kirim ke luar daerah agar turunnya tidak begitu drastis," jelasnya.

Hasil panen Tarmin dikirim ke beberapa daerah seperti Jabar, Banten, hingga Jakarta. Di sana, harga buahnya bisa ditawar mulai Rp 5 ribu hingga 4 ribu perkilo. (*)

Berita Terkini