Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memberikan pengarahan kepada pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tegal di Ruang Adipura kompleks Balai Kota Tegal, Kamis (31/8/2017).
Di depan ratusan ASN, ia menceritakan pengalamannya selama pemerintahan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno sebelum tercokok KPK pada operasi senyap.
Ganjar mengungkapkan jarang berkunjung Kota Tegal.
"Lha arep mampir piye, wong pagermu duwur banget, raine kecut (mau berkunjung bagaimana, orang pagarmu tinggi banget, dan pasang wajah masam)," kata Ganjar.
Selama Masitha menjabat, ia baru sekali berkunjung saat awal wali kota dilantik.
Baca: Duh, Direktur Penyidikan KPK Laporkan Novel Baswedan, Ada Apa Ini?
"Dua kali sama ini," ucapnya.
Ia melanjutkan, bagaimana rasanya orang dicuekin saat berniat ketemu.
"Coba kalau Pak Wakil Wali Kota mau ketemu orang terus dicuekin. Yo ditinggal muleh wae (ditinggal pulang saja)," ujarnya.
Dalam pemaparan itu, Wakil Wali Kota Tegal, Nursholeh dan Plt Sekda, Dyah Kemala Shinta juga hadir.
Baca: BERITA FOTO - Ira Ketagihan Selfie Di Taman Pelangi Jateng Fair
Ganjar juga meminta izin kepada Nursholeh yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) wali kota, jika dirinya berkunjung agar diterima.
"Mohon pak wakil, kalau saya berkunjung mohon diterima. Aku ora nyaluk sangu, ora diwedangi ya ora popo. Malah kowe tek jajake (tidak minta uang, tidak dikasih minum ya tidak apa- apa. Malah kamu yang dibayarin," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyerahkan surat penugasan kepada Nursholeh yang ditunjuk sebagai Plt wali kota.
"Sekarang cerita romantis itu sudah selesai. Mohon saling memaafkan," imbuhnya.(*)