Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Masyarakat Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mengadakan tasyakuran pada tanggal 1 Muharram 1439 Hijriah, Kamis (21/9/2017).
Tasyakuran dilakukan dengan cara merti sendang atau sering disebut membersihkan sendang.
Kepala Desa Susukan, Siswanto, Merti Sendang dilakukan untuk mengenang saat warga Susukan mengalami kekeringan yang terjadi pada masa lampau khususnya di wilayah desa Siroto RT 04.
"Saat mengalami kekeringan, Tuhan Yang Maha Esa memberi berkah karena sendang di Desa Susukan menjadi satu-satunya sumber mata air yang menyelamatkan warga dan hingga kini, Desa Susukan tidak mengalami kekeringan lagi," kata Siswanto.
Baca: Rumah Sakit Ini Minta Maaf ke Ibu yang Bawa Jenazah Bayinya Naik Angkot
Siswanto menambahkan acara Merti Sendang ini rasa syukur masyarakat Susukan kepada Tuhan yang Kuasa atas limpahan karunia yang diberikan-Nya.
Sendang bagi masyarakat susukan, menurutnya, merupakan sumber kehidupan yang diberikan sang pencipta, karena sumber mata air ini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Merti Sendang ini dimulai dengan melaksanakan kirab budaya dari Desa Siroto RT 04 menuju lokasi Sendang yang berjarak 1 Km.
Siswanto menjelaskan saat kirab budaya ini semua lapisan masyarakat Desa Susukan turut berpartisipasi.
Baca: Angkutan Umum Terguling di Jalan Jenderal Sudirman Gara-gara Hindari Truk
Saat kirab, rombongan membawa tiga tumpeng yang dihias dengan berbagai hasil bumi ikut diarak untuk mencerminkan kemakmuran desa.
Ketua RT 4 Desa Siroto, Hadi Sutikno menambahkan Merti Sendang ini juga bisa menjadi kegiatan untuk melestarikan tradisi budaya Jawa yang saat ini mulai terkikis oleh jaman dan ajang silaturahmi bagi warga.
Hal ini karena peserta kirab juga diwajibkan untuk memakai pakaian adat jawa lengkap.
Baca: PT SPJT Akan Distribusikan Gas Bumi Rekind ke Industri di Jawa Tengah