Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kasus pembunuhan wanita yang dicor di Kendal rupanya masih menyimpan teka-teki.
Fitri yang sehari-harinya bekerja sebagai pemandu di tempat hiburan di Boja ditemukan jasadnya setelah enam hari tidak pulang ke rumah.
Tersangka merupakan Didik yang sebelumnya tertangkap karena kasus begal.
Saat ditemukan kondisi mayat Fitri dalam keadaan telanjang.
Kepalanya dibungkus plastik dan tangannya terikat.
Kepada Polres Kendal, Didik mengaku bahwa alasannya membunuh Fitri adalah karena alasan hutang piutang.
Didik Ponco juga menjelaskan dirinya mencekik leher Fitri hingga kehabisan napas.
Jasad Fitri dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
Agar bau tidak menyengat, jasad Fitri dicor sebanyak tiga kali.
Tetangga Didik tidak menyangka bahwa Didik tega melakukan hal keji itu.
Pasalnya menurut penuturan tetangga, saat ditanya untuk apa mengecor semen, Didik menjelaskan ingin menambal bak mandi yang bocor.
Sedangkan Didik harus mendekam di sel rutan polres Kendal untuk penyelidikan lebih lanjut.
Fakta demi fakta baru terus terungkap seiring kasus pembunuhan Fitri ini di dalami.
Pasalnya sebelum dibuhuh, Fitri dan Didik sempat berhubungan intim.