• Korteks frontal: yang berkaitan dengan gerakan, bahasa, ingatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
• Korteks prefrontal: memprosis perilaku kompleks, kepribadian dan perencanaan.
• Korteks parietal: mengintegrasikan masukan sensorik.
• Lobus temporal: yang mengatur fungsi-fungsi pendengaran.
• Batang otak: mengatur fungsi-fungsi nafas dan jantung.
Para ahli menyimpulkan adanya hubungan antara sleep apnea dan hilangnya neuron dan pelambatan pertumbuhan syaraf pada otak anak.
Walau penelitian ini masih baru dan dilakukan hanya pada sejumlah kecil anak, tapi hasilnya sangat signifikan.
Diperkirakan anak akan mengalami penurunan IQ antara 8 hingga 10 poin.
Angka yang relatif aman jika IQ anak Anda lebih dari 150.
Tapi bagaimana jika IQ nya hanya rata-rata saja? 8-10 poin bisa sangat berarti.
Para ahli juga mengingatkan, kerusakan pada otak atau gagalnya muncul suatu potensi otak, tidak akan bisa dipulihkan ketika sleep apnea sudah diatasi.
Sebab itu deteksi dan perawatan sleep apnea harus dilakukan sedini mungkin. (Dr. Andreas Prasadja, RPSGT)
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT Sleep Disorder Clinic RS.
Mitra Kemayoran FB: @dokterAndreasPrasadja www.anndreasprasadja.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendengkur pada Anak Berakibat Langsung pada Otak"