TRIBUNJATENG.COM - KPK mengamankan lima orang dan barang bukti uang lebih Rp 2 miliar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di dua wilayah di Jawa Timur, Rabu (6/6/2018) malam.
KPK menangkap pejabat di daerah Blitar dan Tulungagung, Rabu, 6 Juni 2018 malam.
Belum diketahui identitas pejabat yang tertangkap tersebut, sampai saat ini SURYA.co.id (grup tribunjateng.com) masih menelusuri kabar tersebut.
Walau demikian, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar membenarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berada di Tulungagung.
Ada uang miliaran rupiah diduga suap atau fee terkait sejumlah proyek infastruktur peninggian jalan di dua wilayah di Jawa Timur, yaitu di Blitar dan Tulungagung.
Demikian disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/6/2018) malam.
"Belum saya dapat informasi mengenai itu (pejabat Kementerian PUPR). Yang pasti dugaannya terkait dengan beberapa proyek jalan. Jadi, ada sekitar lebih dari 5 proyek jalan. Karena uang yang kita amankan signifikan, cukup banyak. Sekitar lebih dari Rp 2 miliar yang kami amankan di lokasi," ujar Febri.
Menurut Febri, lima orang yang diamankan dalam OTT KPK di dua wilayah Jatim itu berasal dari unsur kepala dinas Pekerjaan Umum, swasta dan perantara suap.
Febri belum bisa memastikan ada atau tidaknya kaitan praktik dugaan suap proyek jalan yang terjadi di dua wilayah Jatim tersebut.
Sebab, saat ini tim KPK masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap kelima orang yang diamankan.
Febri belum bisa menyebutkan dua lokasi tempat dilakukannya OTT ini. Namun, dari informasi yang dihimpun, dua lokasi tersebut adalah Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung.(*)