TGB Berlabuh di Istana atau Menetap di NTB? Ini Jawaban Tuan Guru Bajang

Penulis: Awaliyah P
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB)

Beberapa waktu yang lalu, TGB dikabarkan tidak diundang dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diselenggarakan oleh SBY pekan lalu, (9/7/2018).

Membenarkan hal itu, TGB mengaku hingga saat ini dia tidak pernah dapat teguran dari Partai Demokrat.

Bahkan dia berusaha untuk bertemu dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat namun hingga saat ini belum bisa bertemu.

"Saya memang tidak diundang, faktanya memang seperti itu. (Alasannya) saya tidak tahu," tutur TGB.

"Saya sudah minta bertemu tapi masih belum ada waktu untuk bertemu. Saya tetap husnuzon bahwa memang benar-benar belum ada waktu," tambah dia.

Nama TGB masuk dalam daftar 10 besar calon wakil presiden Jokowi.

Itu menjadi hal mengejutkan untuk TGB.

Namun seperti apa nantinya, dia menyerahkan semua keputusa kepasa Jokowi.

"Ya tentu disyukuri tapi itu tetap jadi hak pretogatif pak presiden," kata dia.

Bulan Mei yang lalu TGB diperiksa oleh KPK di Markas Polda NTB.

Selain itu TGB pernah terlibat aksi 411 dan 212.

Menanggapi hal itu, TGB menuturkan jika aksi itu ia lakukan karena menurut dia ada hal yang sudah melampaui batas.

Setelah Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok dipenjara maka semua dianggap TGB selesai.

Tidak ada lagi dendam.

Budiman Tanuredjo yang merupakan pemandu acara memberikan dua pilihan.

Halaman
1234

Berita Terkini