Wafer untuk Penggemukan Sapi dari Mahasiswa IPB Dikenalkan ke Peternak di Brebes

Penulis: mamdukh adi priyanto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiwi IPB memperlihatkan wafer pakan ternak.

Ia menjelaskan, perbedaan bobot sapi yang dimakan rumput biasa dengan wafer ternak sangat berbeda. Berdasarkan hasil penelitiannya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan objek sapi jenis Bali, bobot sapi bertamah bobotnya 750-900 gram perharinya.

Angka itu lebih tinggi ketimbang diberikan pakan biasa yang hanya naik 350 gram perhari.

Menurut Dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) ini, jika dilihat dari proses pembuatannya, wafer pakan ternak ini dibuat dengan pengepresan jika semua bahan sudah dicampur.

Sementara, Kepala Seksi Pakan Ternak Dinas Peternakan, Budi Yusharsono, menuturkan dengan adanya pelatihan dari IPB cara membuat wafer itu, peternak diberikan motivasi dan semangat.

"Diharapkan inovasi dari IPB di Desa Buara yang merupakan sentra ternak sapi ini dapat diadopsi di desa- desa lain di Kabupaten Brebes," ucapnya.

Perwakilan dari Baperlitbangda Brebes, Titi Yuliati, menuturkan setelah para peternak dilatih cara membuat wafer ternak, diharapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat memberikan bantua berupa mesin pengepres.

"Toh BUMDes dapat dananya dari Dana Desa (DD). Kalau kami, Baperlitbangda hanya mengurusi teknologinya saja, bukan bantuan alatnya," kata Titi. (*)

Berita Terkini