Sepi Penumpang, Pendapatan Kru Bus Menurun Sejak Pindah Terminal Mangkang
Pengalihan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Terboyo menuju Terminal Mangkang menyebabkan pendapatan para awak bus menurun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Eka Yulianti Fajlin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengalihan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Terboyo menuju Terminal Mangkang menyebabkan pendapatan para awak bus menurun.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang kondektur bus Indonesia jurusan Semarang-Surabaya, Slamet Haryanto, saat ditemui sedang beristirahat di Terminal Mangkang, Senin (3/9).
"Sejak tanggal satu ditetapkan AKAP pindah ke Mangkang, jujur pendapatan kami menurun," ujar Slamet.
Ketika ditanya mengenai terjadi penurunan berapa persen, Slamet tidak berkomentar banyak.
"Yang jelas banyak. Pokoknya turunnya drastis," ungkapnya.
Menurut Slamet, hal tersebut terjadi karena jarak yang ditempuh lebih jauh dari yang sebelumnya, sehingga mempengaruhi waktu tempuh bus.
Saat titik pemberhentian masih di Terminal Terboyo, kata Slamet, bisa menarik penumpang dua kali, yakni Surabaya-Semarang kemudian lanjut Semarang-Surabaya.
"Sejak kami pindah di Terminal Mangkang, kami tidak bisa putar balik. Hanya sekali saja Surabaya-Semarang karena waktunya tidak cukup untuk putar balik apalagi jika terkena macet di jalan," tutur Slamet.
Selain mengenai jarak dan waktu tempuh, Slamet menambahkan, sering kali tidak membawa penumpang dari Terminal Mangkang hingga Terboyo ataupun sebaliknya dari Terboyo hingga Mangkang.
"Dari sini busnya hanya bawa kondektur, kenet, dan supir, tanpa ada penumpang. Kalau ada pun hanya satu atau dua saja. Kalau dari arah Surabaya, para penumpang pada turun di Terboyo," ungkapnya.
Dia membeberkan, ketika perjalanan dari Terminal Mangkang menuju Surabaya, dia mulai mendapat penumpang di daerah Masjid Qubro, Genuk, dan di depan Terminal Terboyo.
"Dari sini kosong, nanti dapat penumpang di daerah Terboyo. Entah masyarakat belum tahu atau memang enggan untuk ke Mangkang. Mungkin kalau seminggu dua minggu akan berjalan dengan baik," imbuhnya.
Menurutnya, pengalihan Terminal Terboyo ke Terminal Mangkang belum berjalan secara optimal. Pasalnya, masih ada beberapa bus AKAP yang tidak mematuhi aturan yang telah disepakati, yakni masih ada bus yang tidak masuk ke Terminal Mangkang dan melakukan putar balik di Genuk maupun area Terboyo.
Sementara itu, pengurus PO Bus Indonesia di Terminal Mangkang, Diky Arman, mengatakan, pihaknya merasa keberatan pasalnya masih ada bus yang putar balik di Genuk maupun Terboyo.