Ratna Sarumpaet pernah melakukan penggalangan dana buat keluarga korban tenggelamnya kapal motor tersebut. Sumbangan diarahkan ke sebuah nomor rekening tertentu dan dari hasil pelacakan polisi pembayaran biasa operasi plastik berasal dari rekening tersebut.
"Saya udah tanya kepada Ibu Ratna Sarumpaet, beliau mengatakan itu tidak ada dana bantuan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba yang digunakan untuk biaya operasi. Pembayaran berasal dari dana pribadi Ibu Ratna," ungkap Insank.
Pihaknya justru balik mempertanyakan apa bukti kliennya menggunakan uang sumbangan korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun. "Dana yang mana. Itu kan hanya buka rekening atas nama beliau," tegas Insank.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan adanya temuan terkait rekening yang digunakan Ratna untuk membayar biaya operasi. Ia mengatakan rekening tersebut ternyata rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan bagi korban musibah di Danau Toba.
"Dalam proses penyidikan beliau melakukan pembayaran menggunakan nomor rekening itu. Kalau Anda buka di internet, ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan sumbangan musibah Danau Toba," ujar Setyo, di Amos Cozy Hotel, Melawai, Jakarta, Kamis (4/10) lalu.
Prabowo Subianto Sudah Curiga
Sementara itu, Prabowo Subianto sudah curiga ada 2-3 orang selalu datangi Ratna Sarumpaet. Prabowo Subianto memiliki kecurigaan dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Pengakuan tersebut diberikan Prabowo Subianto saat dialognya dengan Rosiana Silalahi di Kompas TV pada Jumat (7/10/2018).
Prabowo Subianto mengaku awalnya merasa terkejut dan bertanya-tanya motivasi Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan itu.
"Saya percaya masa bisa sih ibu 70 tahun bikin sandiwara seperti ini, apa motivasinya bikin sandiwara seperti ini? Motivasinya apa?" ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto juga berujar ia pernah meminta visum terkait lebam yang ada di wajah Ratna Sarumpaet.
"Setelah itu saya sudah minta, tolong visum dokternya mana?" tanya Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo Subianto menganggap kasus itu masih menjadi misteri.
Tidak hanya itu, dia juga menduga ada semacam tekanan jiwa yang dialami oleh Ratna.
"Walaupun kita tidak etis bicara untuk umum," ucap Prabowo Subianto.