Effendi meyakini tidak ada kekurangan atau masalah ekonomi di dalam keluarga FX Ong.
Sebab, FX Ong terbilang cukup mapan dalam hal ekonomi, terbukti memiliki usaha di bidang interior dan lainnya.
Bahkan, FX Ong membeli rumah yang ada di sebelah untuk dijadikan kantornya.
Sebelumnya adik iparnya ini sempat memberikan seekor anjing peliharaan kepadanya. Tak lama kemudian, keluarga FX Ong kembali membeli dua ekor anjing untuk dipelihara.
Dengan begitu, tidak ada kekurangan keuangan di dalam kelaurga itu.
Effendi mengatakan, menurut seorang asisten rumah tangga korban, FX Ong masih sempat mengobrol dengan tetangganya pada malam sebelum keluarga tersebut ditemukan tewas.
Kemudian, FX Ong sempat memasak mi untuk makan malam.
Bahkan, pada dini hari, diketahui FX Ong sempat melakukan chat di grup WhatsApp (WA) teman-teman SMA Xaverius Lubuk Linggau yang mengirim pesan untuk pamit.
Ada pun pesan yang dikirim FX Ong pada pukul 02.48 di grup Wa tersebut berbunyi, "Maafkan aku... teman-teman... kenanglah kebaikanku saja Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang (yang ditambahkan simbol pamitan)."
Pesan FX Ong itu sempat membuat sejumlah temannya di grup tersebut bertanya-tanya. Namun, FX Ong tidak membalasnya.
"Saya tahu dia (FX Ong) mengirim pesan ke grup WA teman-teman SMAnya. Pesannya untuk memohon maaf, dan minta hanya perbuatan baiknya saja yang dikenang.
Sebelumnya juga dia sempat memberikan burung peliharaan ke teman-temannya. Kami dari keluarga sangat terkejut, karena selama ini dia dan keluarganya rajin setiap Minggu ke Gereja. Kalau sudah selesai (autopsi), akan kami bawa ke rumah duka di Charitas," ujar Effendi.
Di mata tetangga dan karyawannya, FX Ong dikenal baik dan supel dengan siapa saja. Diketahui FX Ong juga tergabung dalam komunitas pencinta burung.
Namun, sejak beberapa bulan lalu, FX Ong membagi-bagikan burung peliharaannya ke teman-temannya. Burung yang dibagikan, yakni burung jenis Murai dan Carter.
"Saya ini baru dua bulan kerja dengannya, kalau lagi kumpul dia ini orangnya sangat baik. Setahu saya dia ini orangnya selalu bahagia dan sepertinya tidak ada masalah. Jujur, saya sangat terkejut dengan kejadian ini. Saya kenal dengan dia, saat masih tergabung dalam komunitas pecinta burung," ujar Nanang, salah satu karyawan korban.