Seperti ekspresi Peter Parker (Spider-Man) saat pertama melihat Mary Jane, Stan Lee menyebut ekspresi itu sama ketika ia bertemu pertama kali dengan istrinya.
Terlebih lagi, Spider-Man adalah karakter termuda dalam universe Marvel Avengers.
Spider-Man juga adalah karakter yang paling banyak diminati dan disebut paling manusiawi.
Karakter peter Parker/Spider-Man yang merupakan seorang remaja yang tidak sempurna, tidak kaya, dan membuat kesalahan membuat para penggemar merasa terhubung dengan karakter tersebut.
Stan Lee juga menyebut bahwa ia menginginkan anak dengan kualitas seperti Peter Parker.
Spider-Man merupakan tokoh ciptaan Stan Lee yang paling ia perjuangkan karena saat itu belum ada superhero remaja.
Remaja selalu dianggap sebagai side-kicks atau pembantu superhero saja.
Stan Lee pun harus berusaha meyakinkan penerbit Marvel, Martin Goodman, sebelum Spider-Man terbit.
Pihak penerbit pun amat tak percaya bahwa komik Spider-Man akan laris.
Sehingga mereka tidak mau mencetak komik Spider-Man dalam sebuah buku tersendiri, melainkan hanya diselipkan di dalam cerita komik Amazing Fantasy #15.
Namun Stan Lee sekali lagi membuktikan bahwa instingnya benar dan banyak masyarakat yang ingin komik Spider-Man.
Sehingga dibuatlah komik The Amazing Spider-Man yang terjual laris, hingga sejak diterbitkannya, komik itu sudah terus berlanjut selama 55 tahun.
Dalam hal merchandise, penualan pernak-pernik Spider-Man berhasil mengalahkan angka penjualan merchandise Batman, Superman, dan Avengers digabung.
Hal ini lah yang kemudian memunculkan teori bahwa Stan Lee merujuk pada karakter Spider-Man saat ia menyampaikan ''take care of my boy, Roy'' di pesan terakhirnya.