Andika Perkasa Resmi Jadi KSAD: Inilah Daftar Menantu Jenderal yang Karirnya Moncer di TNI.

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa

Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan alasan pengangkatan Andika Perkasa dikarenakan banyaknya pengalaman di lapangan.

"Kita melihat rekam jejak. Saya kira Pak Andika Perkasa ini pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, kemudian sebelumnya pernah di Penerangan juga. Saya kira tour of duty-nya komplet. Pernah juga menjadi Komandan Paspampres. Saya kira komplet semua," ujar Presiden Jokowi mengomentari sosok Andika selepas pelantikan.

Bagaimanapun Haripin menambahkan bahwa "faktor-faktor di luar itu kelihatannya cukup bermain juga" dan penunjukan seperti itu adalah hal yang biasa di tubuh TNI atau TNI AD.

"Saya pikir tak bisa dipungkiri karena posisi KSAD itu sangat strategis dan presiden tentu butuh orang yang betul-betul dia percaya dan bisa diandalkan," ujar Haripin.

"Justru kita akan bertanya-tanya ketika presiden justru memilih orang yang punya pandangan berbeda dengan dia. Kita akan mempertanyakan apakah TNI AD jika itu KSAD, apakah akan solid, jika pimpinannya berada dalam garis politik yang berbeda," imbuhnya.

Dan cara satu-satunya untuk menampik komentar sinis, menurut Haripin adalah untuk Andika membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya "TNI AD bisa lebih profesional, modern dan mampu menjaga soliditas organisasi."

Menanggapi komentar-komentar ini, Andika sendiri ketika ditanya menolak menanggapi.

"Itu juga monggo ya, mau ngomong apa juga, saya begini saja kok dari dulu. Enggak ada yang akan saya komentari lagi. Terserah," kata Andika seperti dikutip Kompas.com.

Dekat dengan Presiden Jokowi saat menjadi Paspampres

Sejumlah kalangan menyatakan Presiden Jokowi dekat dengan Andika dan menurut Haripin kedekatan itu bukan hanya karena mertua Andika.

Ia mengatakan Andika sempat menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

"Proses komunikasi, interaksi, antara presiden dengan bawahannya dalam hal ini Paspampres saat itu, Pak Andika, sempat ada kedekatan secara personal, mungkin dari situ timbul juga rasa percaya dari presiden bahwa pak Andika telah melaksanakan tugasnya dengan baik," papar Haripin.

Namun Haripin menambahkan bahwa presiden tak bisa dengan kewenangannya melejitkan karir seseorang di TNI.

"Di dalam TNI sendiri ada mekanisme untuk menentukan kenaikan pangkat, jabatan bagi personelnya," kata Haripin.

Selain itu, dalam rekam jejak Andika juga belum pernah ada catatan hitam soal pelanggaran HAM, penyelewengan wewenang ataupun terlibat dalam tindakan korupsi.

Halaman
1234

Berita Terkini